Relawan Yakin Soal Kriteria Capres yang Diungkap Jokowi di Musra adalah Ganjar Pranowo

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Senin, 15 Mei 2023 15:50 WIB

Peserta mengibarkan bendera Merah Putih pada puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 14 Mei 2023. Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo menerima tiga nama bakal calon presiden yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto serta empat nama bakal calon wakil presiden yakni Mahfud MD, Moeldoko, Arsyad Rasyid, dan Sandiaga Uno berdasarkan hasil Musra. ANTARA /Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Koordinasi Nasional Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Deddy Sitorus, menyatakan 100 persen hakulyakin sosok yang dimaksud Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam pidatonya di acara puncak Musyawarah Rakyat atau Musra adalah Ganjar. Adapun Jokowi sebelumnya menyebut kriteria pemimpin selanjutnya adalah pemberani dan dekat dengan rakyat.

Deddy menjelaskan, Gubernur Jawa Tengah tersebut memenuhi semua kriteria yang disampaikan Jokowi. Menurut dia, sifat berani yang dimaksud Jokowi adalah berani mengambil sikap demi kemajuan dan kepentingan rakyat. Dia menegaskan sifat berani ini bukan sekadar berani secara fisik.

“Ganjar Pranowo terbukti berani menolak partisipasi Israel yang berisiko menurunkan popularitasnya, demi menjaga amanat konstitusi. Sementara capres yang lain sembunyi dan tidak berani bersuara demi menjaga popularitas dan ambisi pribadi mereka,” kata Deddy dalam keterangannya, Senin, 15 Mei 2023.

Deddy menilai sifat berani yang dimaksud Jokowi adalah berani keluar dari zona nyaman serta berani turun ke lapangan untuk berdialog dengan rakyat. Dia menyatakan Ganjar sudah terbiasa melakukan hal tersebut selama menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Di sisi lain, menurut Deddy, sifat berani yang dimaksud Jokowi bukan berani berperang maupun berani bernegosiasi dengan kelompok mana pun agar bisa menang, “Tetapi berani menghadapi semua pihak, internal maupun eksternal yang mencoba menghalangi Indonesia maju dan berdikari,“ kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Deddy, Ganjar juga cocok dengan kriteria dekat dengan rakyat. Musababnya, Ganjar merupakan sosok yang dikenal kerap berkomunikasi secara fisik maupun melalui media sosial dengan rakyatnya.

“Rekam jejak kedekatan dengan rakyat, komunikasi langsung secara fisik dan lewat media sosial sangat intens. Tidak ada capres lain yang memenuhi kriteria kedekatan dan interaksi langsung dengan rakyat itu, jejak digital jelas menggambarkan hal itu,” kata Deddy.

Deddy menyatakan Ganjar lah yang paling mungkin meneruskan dan menyempurnakan semua program Jokowi yang belum tuntas. Pasalnya, baik Ganjar maupun Presiden Jokowi dibesarkan dari rumah ideologis yang sama, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dia menyebut Ganjar dan Jokowi sama-sama anak ideologis Bung Karno. Kedua sosok itu, kata Deddy, sudah terbiasa mengimplementasikan keberpihakan terhadap wong cilik serta memahami dengan utuh Trisakti, yakni daulat politik, daulat ekonomi, dan daulat budaya.

“Jadi bisa dipastikan bahwa Ganjar Pranowo akan meneruskan dan menyempurnakan Nawacita, pembangunan infrastruktur, Ibu Kota Negara, dan cita-cita Indonesia menjadi poros maritim dunia,” kata dia.

Dalam acara puncak Musra pada Ahad, 14 Mei 2023 lalu, Jokowi mengungkapkan sejumlah karakter yang mesti dimiliki oleh calon pemimpin selanjutnya. RI 1 itu menjelaskan, rakyat Indonesia memerlukan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan memahami isi hati mereka.

Selain itu, menurut Jokowi, calon pemimpin ke depan hendaknya sosok yang pemberani dan mau bekerja keras untuk rakyat. Dia menyebut sejumlah karakteria itu diperlukan demi memajukan bangsa dan negara.

“Kalau pemimpin itu harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini, kekuatan bangsa ini apa, harus ngerti dia. Harus tahu,” kata Jokowi dalam acara Musra di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 14 Mei 2023.

Dalam acara itu pula, Jokowi menerima daftar nama capres dan cawapres yang dipilih kelompok relawan dalam Musra. Jokowi pun mengingatkan bahwa konstitusi mensyaratkan yang bisa mencalonkan capres atau cawapres hanya partai atau gabungan partai.

"Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat, kepada partai-partai yang sekarang ini koalisinya juga belum selesai," kata Jokowi. "Jadi kalau saya sekarang untuk apa, itu yang namanya strategi, jangan grasa-grusu, Belanda masih jauh," kata bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Pilihan Editor: Jokowi Singgung Pemimpin Berani dan Dekat dengan Rakyat, Gerindra: Cocok dengan Prabowo


IMA DINI SHAFIRA | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

24 menit lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

1 jam lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

1 jam lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

2 jam lalu

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

Walh mengkritik keras pidato Presiden Jokowi dalam Water World Forum ke-10. Program infrastruktur dan pengelolaan air dianggap masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

2 jam lalu

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

Presiden Jokowi mengharapkan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak berdampak pada ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

2 jam lalu

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

Jokowi memuji peran BRI dalam memberdayakan UMKM hingga ke pelosok desa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

2 jam lalu

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Jokowi meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi, sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

2 jam lalu

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

Presiden Jokowi menilai Bobby Nasution yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

3 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

Seperti para tamu lain, Puan dan Jokowi yang tampak berseri, saling bertegur sapa secara singkat sebelum tamu masuk ke area jamuan.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

3 jam lalu

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

Jokowi dan para delegasi World Water Forum ke-10 di Bali akan mengunjungi destinasi wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali pada 24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya