Heboh Lampu Pocong Senilai Rp 25 Miliar di Kota Medan, Kok Bikin Berang Bobby Nasution?
Reporter
Hendrik Khoirul Muhid
Editor
S. Dian Andryanto
Senin, 15 Mei 2023 12:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Akhir April lalu beredar video yang memperlihatkan penampakan deretan lampu jalan yang disebut warga setempat sebagai lampu pocong di jalanan Kota Medan. Namun, banyak lampu jalan itu tak menyala sebagai fungsinya.
Saat tersorot lampu kendaraan, bentuknya yang menyerupai pocong menambah kesan seram. Apalagi dengan adanya tumpukan batu di pinggir jalan. Batu tersebut sekilas mirip dengan batu nisan. Warganet menyebut pemandangan ini layaknya pocong di kuburan.
“Penampakan pocong dan kuburan di Jalan Gatot Subroto Kampung Lalang,” tulis warganet membagikan videonya di akun @yazidrebornndi di pengujung April lalu.
Lantas apa sebenarnya yang dimaksud lampu pocong ini?
Lampu pocong merupakan proyek penerangan jalan oleh Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara. Diberi nama “pocong” oleh warga lantaran sekilas bentuknya menyerupai kepala pocong. Proyek tersebut diterapkan di jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan T Imam Bonjol, Jalan Putri Hijau, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Juanda, dan Jalan Suprapto.
Kadis Kebersihan dan Pertamanan Medan, SI Dongoran mengatakan lampu jalan yang ada di Medan saat ini bentuknya monoton. Sehingga dicanangkan lampu jalan dengan bentuk baru. Bentuk baru ini justru disebut warga Medan dan pengguna media sosial mirip pocong. Proyek tersebut mulai dikerjakan sejak 2022.
Namun hingga tahun anggaran berakhir, proyek tersebut tak rampung. Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, lalu mengkritik proyek itu. Pihaknya meminta pengauditan. Wali Kota Medan Bobby Nasution kemudian memerintahkan Inspektorat melakukan pemeriksaan. Setelah pemeriksaan tuntas, Bobby menyebut proyek tersebut sebagai proyek gagal.
“Hasil pemeriksaan sudah keluar dan hasilnya memerintahkan kepada dinas terkait khususnya Dinas SDABMBK karena ini sebelumnya di Dinas Pertamanan tapi sudah dilebur untuk melakukan penagihan menyeluruh atau kita anggap proyek ini total lost,” kata Bobby.
Proyek tersebut bernilai Rp 25,7 miliar. Senilai Rp 25,7 miliar gagal. Bobby meminta anak buahnya menagih uang yang sudah dibayarkan ke kontraktor lampu pocong. “Jadi kita akan tagihkan seluruh anggaran uang APBD yang sudah keluar,” kata dia.
Saat ini Pemerintah Kota Medan sedang melakukan evaluasi menyeluruh. Mereka juga tengah menyiapkan solusi pengganti proyek lampu pocong yang sedang bermasalah tersebut. Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan Fakhrul mengatakan pihaknya segera mengubah konsep dan bentuk lampu.
“Jadi nanti dia akan berbentuk lampu trotoar yang akan menerangi 360 derajat serta bukan menjadi lampu jalan yang hanya menerangi satu sisi,” katanya.
Pilihan Editor: Proyek Lampu Pocong di Medan Dievaluasi Pemkot Akan Siapkan Solusi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.