Warga Ambon Waspadai Hari Jadi RMS

Reporter

Editor

Sabtu, 25 April 2009 10:26 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon: Warga kota Ambon, Maluku, mewaspadai kemungkinan terjadi insiden pada 25 April, yang dijadikan sebagai hari jadi Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Itu terbukti dengan jaga malam yang dilakukan warga kampung Warasai, Desa Batu Merah, Sirimau, Ambon, pada Jumat(24/4) malam.

"Katong ronda malam (kami jaga malam) tadi malam barang besok 25 April," tutur La Suardi, warga kampung Warasai.

Informasi yang dihimpun Tempo, selembar bendera RMS yang dijuluki bendera "benang raja" itu, ditemukan tentara nasional Indonesia (TNI) dikibarkan tidak jauh dari Stasiun TVRI Ambon, di kawasan Gunung Nona, Kudamati, Nusaniwe, Ambon. Bendera berwarna merah, biru, hijau dan kuning tersebut, sudah diserahkan anggota TNI yang menemukan ke Kepolisian Daerah Maluku.

Tapi informasi ini dibantah Kepolisian Daerah Maluku. "Saya belum tahu kalau ada bendera RMS yang ditemukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Ajun Komisari Besar Johannis Huwae, kepada Tempo.

Kepolisian Daerah Maluku sendiri tidak melakukan pengamanan khusus hari ini. Bahkan, Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal Totoy Herawan Indra mengatakan, ""Tidak ada RMS di Maluku. Maluku telah aman."

Republik Maluku Selatan diproklamasikan orang-orang bekas prajurit KNIL dan pro-Belanda (di antaranya Chr. Soumokil, Ir. J.A. Manusama dan J.H. Manuhutu), dengan presiden Dr. Chr. R. S. Soumokil pada 25 April 1950. Republik Maluku Selatan saat itu bertujuan menjadi negara sendiri lepas dari Negara Indonesia Timur.

MOCHTAR TOUWE

Berita terkait

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

3 Oktober 2022

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

TEMPO.CO--RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama untuk Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.

Baca Selengkapnya

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

16 Mei 2021

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

Polresta Pulau Ambon menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath,

Baca Selengkapnya

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

26 April 2020

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

Ketiga petinggi RMS tadi memasuki halaman Kantor Polda Maluku dengan membentangkan bendera RMS.

Baca Selengkapnya

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

27 Januari 2017

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

Bendera itu diturunkan pada pukul 07.00 oleh polisi. "Polisi sempat meminta keterangan pihak sekolah sebagai saksi."

Baca Selengkapnya

Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

22 April 2016

Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

RMS menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang berkedudukan di Vanuatu, sama seperti yang dilakukan Papua.

Baca Selengkapnya

Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

8 Juli 2014

Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

"Jika Jokowi menang, mungkin sakit hati kami bisa lebih melunak. Kami bisa bicara dengan beliau. Kami juga manusia yang rindu keadilan."

Baca Selengkapnya

Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

29 Juni 2014

Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

"Banyak masalah pelanggaran hak asasi manusia oleh Kopassus

dibawah pimpinan Prabowo.Mereka bukan tentara nasional, mereka

adalah political animal."

Baca Selengkapnya

Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

14 November 2010

Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

RMS menuduh Wirajuda turut bertanggung jawab dalam pelanggara HAM di Maluku pada 2003 dan 2007.

Baca Selengkapnya

Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

7 Oktober 2010

Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

"Tapi haruskah digelar untuk menyambut kedatangan saya hari itu? " kata Presiden.

Baca Selengkapnya

Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

7 Oktober 2010

Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

Menurut Kalla, kita jangan memberi peluang RMS dan isu separatisme itu tiba-tiba muncul kembali.

Baca Selengkapnya