Musra Imbau Relawan Dukung Capres yang Ciri-cirinya Disebutkan Jokowi

Editor

Amirullah

Senin, 15 Mei 2023 07:42 WIB

Presiden Joko Widodo di acara Musyawarah Relawan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekertaris Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, Taki Reinhard Parapat, mengimbau agar organ relawan mendukung calon presiden yang ciri-cirinya telah disebutkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam pelaksanaan Musra di Istora Senayan, Jakarta Pusat, kemarin Jokowi menyebutkan ciri-ciri capres tersebut.

"Sebut saja sosok berambut putih, kehadiran penetapan capres di Batu Tulis di Kota Bogor, satu mobil, satu pesawat Presiden pulang bareng ke Solo, dan besoknya salat Idul Fitri bersama di masjid MBZ Solo. Silakan masyarakat dapat menyimpulkan sendiri kira-kira yang dimaksudkan Presiden Jolowi tersebut siapa," ujar Taki dalam keterangannya, Senin, 15 Mei 2023.

Meski tidak menyebutkan nama sosok tersebut, semua ciri-ciri yang Jokowi sebutkan tersebut mengarah pada capres dari PDIP, Ganjar Pranowo. Taki menyebut Jokowi memiliki alasan sendiri tak menyebut secara gamblang nama capres yang dimintanya agar didukung Musra, walaupun sudah memberikan ciri-ciri yang spesifik.

"Kami mengapresiasi sikap bijaksana Jokowi yang tidak menyebutkan sosok capres pilihannya. Ini menunjukan kearifan seorang Jokowi," kata Taki.

Lebih lanjut, Taki menjelaskan dari hasil Musra kemarin Jokowi menginginkan agar organ relawan pendukungnya mulai melakukan sosialisasi figur nama capres dan cawapres dengan ciri-ciri yang sudah disebutkan Jokowi. Taki menyebut pihaknya bakal solid mengikuti arahan tersebut.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Gani Nenawea mengatakan pihaknya bakal loyal dan mengikuti pernyataan Jokowi tersebut. Ia menerangkan dari hasil Musra yang dilaksanakan di 29 provinsi, menghasilkan penjaringan tiga besar nama capres, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di urutan teratas, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

“Kami relawan Jokowi akan setia sampai akhir menjaga Bapak, kami menunggu arahan Bapak, kapal besar relawan akan dilabuhkan kemana dukungannya, pejah gesang nderek (hidup-mati ikut) Jokowi,” kata Andi Gani.

Sementara itu, Jokowi dalam Musra kemarin mengingatkan bahwa konstitusi mensyaratkan yang bisa mencalonkan capres atau cawapres hanya partai atau gabungan partai.

"Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat, kepada partai-partai yang sekarang ini koalisinya juga belum selesai," kata Jokowi di Istora, Minggu, 14 Mei 2023. "Jadi kalau saya sekarang untuk apa, itu yang namanya strategi, jangan grasa-grusu. Belanda masih jauh."

Pilihan Editor: Jalan Politik Yusuf Mansur: Aksi 212, Dukung Jokowi, Kini Bacaleg dari Perindo

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

27 menit lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

3 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

13 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

15 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

16 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

19 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

20 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

22 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

23 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya