TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menanggapi tawaran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan yang mengusul nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bacawapres Anies Baswedan.

Menurut Willy, apa yang dituturkan Menko Marvest RI tersebut hanya sekadar guyonan belaka. "Ah itu lucu-lucuan tuh," ungkapnya saat ditemui di KPU RI, Kamis, 11 April 2023.

Willy mengatakan karena tawaran itu guyonan belaka, maka tim kecil koalisi tidak akan mempertimbangkan hal tersebut.

"Engga, kita sudah ada sendiri," katanya.

Ia menyebut Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tidak akan mengubah daftar nama bacawapres Anies Baswedan yang sudah ditentukan tim kecil koalisi. Hingga saat ini, ada lima bacawapres yang masuk bursa.

"Kecuali ada partai lain yang mau gabung, itu bisa. Kalau ada partai lain kita bisa pembicaraan ulang," ucap Willy.

Senada dengan Willy, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, mengatakan bahwa apa yang disampaikan Luhut saat pertemuan kepada dirinya beberapa waktu lalu hanyalah becandaan.

"Kalau mau jujur gak ada. Bukan pak Luhut bercanda, kawan-kawan wartawan terlalu serius menanggapi nya. Kena candaan pak Luhut," kata Surya sat ditemui di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.

Surya menanggapi dengan berbeda, walaupun ungkap Luhut bernada becanda, tapi ada sisi bagusnya di tengah mesin politik yang memulai memanas saat ini.

"Pak Luhut bercanda kalian tanggapi serius. Dan bagus sekali ada canda, tidak terlalu serius, tidak cepat emosi, tidak cepat marah, atau tidak cepat mengecilkan seseorang kawan, jangan itu," ujarnya.

Tetap jadi pertimbangan

Walaupun begitu, Surya tak menutup kemungkinan mempertimbangkan tawaran itu. "Semua dipertimbangkan, demi yang terbaik. Kalau tidak kita tidak konsisten," ujarnya.

Bagi Surya, mencapreskan Anies Baswedan karena kepentingan nasional yang terbaik bagi bangsa ini. Dan kepentingan nasional menurut Surya adalah hal lebih penting di atas kepentingan partai.

"Kita yakin itu sejalan untuk kepentingan nasional yang terbaik bagi bangsa ini. Kan itu keyakinan kita," katanya.

Saat ini di KPP ada beberapa nama bacawapres, di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dari Demokrat dan Ahmad Heryawan atau Aher dari PKS.

Pilihan Editor: Koalisi Belum Tetapkan Cawapres Anies, Surya Paloh: Kami Cari Terbaik dari yang Baik