Jokowi: 969 WNI Sudah Dievakuasi dari Sudan, 936 Sudah di Indonesia

Senin, 8 Mei 2023 15:20 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Senin, 20 Februari 2023. Sebanyak 239 pengusaha muda dilantik menjadi pengurus pusat HIPMI masa bakti 2022-2025. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kabar terbaru evakuasi WNI dari Sudan yang tengah dilanda konflik. Sampai hari ini, Senin, 8 Mei 2023, Jokowi menyebut jumlah WNI yang sudah dievakuasi mencapai 969 orang.

"Sebanyak 936 sudah pulang dan 33 sudah berada di lokasi yang aman di Luar Sudan," kata Jokowi dalam keterangan pers, Senin, 8 Mei 2023. Dalam kesempatan ini, Jokowi pun melontarkan janji bahwa ke depan perlindungan WNI akan terus diperkuat.

Jumlah yang disampaikan Jokowi ini bertambah dari data sebelumnya. Terakhir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melaporkan sekitar 955 WNI telah dievakuasi dari Sudan.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 5 Mei 2023, Retno mengatakan dari 955 WNI itu, 934 di antaranya sudah pulang ke Indonesia. Sementara ada 21 WNI yang berada di wilayah aman di luar Sudan.

Sebanyak 64 WNI, termasuk 13 staf KBRI Khartoum memilih bertahan di Sudan. Sebagian besar dari mereka yang memilih bertahan karena alasan keluarga.

Advertising
Advertising

"Saat beberapa negara masih berusaha mengevakuasi warga negaranya dari Sudan, Alhamdulillah kita telah berhasil mengevakuasi sebagian besar warga kita,” kata Retno.

Pertempuran sengit terdengar di pusat Khartoum, Sudan, pada Kamis, 4 Mei 2023, ketika tentara berusaha memukul mundur kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dari daerah sekitar istana presiden dan markas Angkatan Darat Sudan. Gencatan senjata permanen tampaknya sulit dicapai.

Operasi senyap

PBB memperingatkan pertempuran antara tentara dan RSF, yang meletus pada 15 April 2023, berisiko menyebabkan bencana kemanusiaan yang dapat meluas ke negara lain. Sudan mengatakan pada Selasa 2 Mei 2023, sudah 550 orang tewas dan 4.926 orang terluka sejauh ini dalam konflik tersebut.

"Situasi setempat sangat dinamis, sangat cair, dan dapat mengancam keselamatan para WNI,” kata Menteri Retno, dalam keterangan pers menyebutkan alasan mengapa perlu melancarkan operasi senyap, namun cepat dalam mengevakuasi WNI.

Evakuasi WNI melalui sejumlah negara seperti Arab Saudi hingga Mesir, sampai akhirnya dipulangkan ke Indonesia, dimulai pada akhir April sampai 1 Mei 2023.

Masing-masing pihak saat ini tampaknya tengah berjuang untuk menguasai wilayah di ibu kota Khartoum menjelang kemungkinan negosiasi. Para pemimpin dari kedua faksi tidak menunjukkan keinginan untuk mengadakan pembicaraan setelah lebih dari dua minggu pertempuran.

Tentara dan RSF sebenarnya bersekutu dalam kudeta dua tahun lalu dan telah berbagi kekuasaan. Kerja sama mereka merupakan bagian dari transisi yang didukung internasional menuju pemilihan bebas dan pemerintahan sipil sebelum berselisih karena transisi.

Pilihan Editor: Jokowi Ingin KTT ASEAN Sepakati Kerja Sama Atasi Perdagangan Orang

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

34 menit lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

51 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

2 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

4 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

5 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

8 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

8 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya