PKS dan Anies Gelar Kegiatan May Day, Klaim Buruh Jadi Identitas Mereka Sejak Lama

Sabtu, 6 Mei 2023 18:39 WIB

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat akan menyampaikan pidato politik dalam acara peringatan Hari Buruh di DPP PKS, Jakarta, Sabtu, 6 Mei 2023. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar peringatan Hari Buruh atau May Day yang dihadiri perwakilan organisasi buruh hingga pengemudi ojek online (ojol). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara May Day bersama bakal calon presiden Anies Baswedan di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, hari ini, Sabtu, 6 Mei 2023. Ketua DPP PKS Martri Agoeng mengklaim telah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan buruh.

Buktinya, kata dia, PKS terlibat dalam berbagai advokasi dan perjuangan bersama buruh. Martri menyebut partai pimpinan Ahmad Syaikhu ini sejak awal juga menolak pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja karena dinilai membawa kerugian bagi buruh.

"Makanya bagi PKS, buruh atau pekerja adalah bagian dari identitas kami di PKS," kata Martri dalam keterangannya.

Martri berharap masalah buruh ini turut jadi perhatian Anies Baswedan sebagai bacapres yang diusung PKS. Adapun selain PKS, Anies juga dideklarasikan sebagai capres oleh Partai NasDem dan Partai Demokrat dan ketiga partai membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Beliau sudah buktikan bagaimana memberikan solusi untuk pekerja atau buruh di DKI ketika beliau menjadi gubernur," kata dia.

Sementara itu, Anies menyebut PKS telah terbukti konsisten memperjuangkan kedilan bagi buruh. Salah satunya melalui penolakan UU Cipta Kerja. "PKS terbukti secara konsisten menghadirkan dan memperjuangkan keadilan, ini bukan semata memperjuangkan kepentingan kaum buruh, tapi ini menjalankan perintah konstitusi yakni menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Anies.

Oleh sebab itu, Anies menyatakan pemimpin nasional ke depan perlu rekam jejak yang baik. Sehingga, kata dia, sosok itu mampu membawa perubahan bagi kesejahteraan Indonesia di masa depan.

“Prediktor terbaik adalah perilaku masa lalu. Kita bicara rekam jejak apa yang digunakan sebagai prediktor apa yang dilakukan di masa depan, kita menyaksikan yang dibutuhkan Indonesia maju sejahtera adalah keputusan yang berdasarkan prinsip keadilan dan kesetaraan," kata bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut.


Pilihan Editor: May Day, Gebrak: Tantangan Buruh Lebih Parah setelah Disahkannya UU Cipta Kerja

Berita terkait

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

4 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

5 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

5 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

19 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

23 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

1 hari lalu

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

SPK adalah serikat pekerja kampus mewadahi pekerja di bidang atau sektor pendidikan tinggi dengan meningkatkan kesejahteraan seluruh pekerja di kampus

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya