Tok! NasDem Resmi Dianggap Berbeda Pilihan dengan Jokowi

Jumat, 5 Mei 2023 08:58 WIB

Presiden Joko Widodo saat menerima Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Teras Belakang Istana Merdeka, Jakarta, 22 November 2016. Jokowi juga sudah lebih dulu mengundang Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto makan siang di Istana. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketidakhadiran Partai NasDem dalam dua kali persamuhan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan partai koalisi pendukung pemerintah mendapatkan kejelasan sekarang.

Presiden Jokowi mengakui sengaja tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa malam, 2 Mei 2023. Alasannya, karena NasDem sekarang sudah punya koalisi sendiri, yaitu Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

"Kita bicara apa adanya ya," kata Jokowi usai mengunjungi Mal Sarinah, Jakarta Pusat pada Kamis kemarin, 4 Mei 2023.

Sementara, kata dia, enam partai yang hadir di Istana Negara Selasa kemarin juga ingin membangun kerja sama politik yang baik.

"Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa, ya masa yang di sini (NasDem) tahu strateginya, dalam politik itu wajar-wajar saja, biasa," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Jokowi pun menegaskan bahwa selain pejabat publik, dirinya juga merupakan pejabat politik. Sehingga, dia menilai hal yang wajar ketika dia berbicara soal politik.

"Saya bicara berkaitan dengan itu bisa dong, kan itu tugasnya seorang presiden, hanya memang kalo sudah nanti ada ketetapan KPU baru saya…," kata Jokowi tidak melanjutkan pernyataannya.

Sebelumnya, seluruh pimpinan partai koalisi pendukung pemerintahan minus NasDem hadir dalam pertemuan di Istana Negara pada Selasa lalu. Mulai dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Berdasarkan catatan Tempo, Ketum NasDem Surya Paloh juga tak diundang dalam pertemuan Jokowi yakni saat PAN menggelar acara silaturahmi Ramadan pada Ahad, 2 April 2023. Kala itu, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengundang para ketua umum parpol pro pemerintah beserta Presiden Jokowi.

Yang penting komitmen

Sementara Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny Gerard Plate memastikan Ketua Umum NasDem Surya Paloh absen dalam pertemuan Presiden Jokowi dan enam ketua umum partai koalisi karena sedang berada di luar negeri.

"(Surya Paloh) baru sampai kemarin siang, baru balik," kata Plate di Istana, Kamis, 4 Mei 2023.

Akan tetapi, Plate tidak menjelaskan apakah sebenarnya Surya diundang atau tidak. "Saya tidak cek, saya kemarin juga ada di Labuan Bajo cek persiapan KTT ASEAN," ujarnya.

Selanjutnya: Kendati demikian, Plate menjelaskan…

<!--more-->

Kendati demikian, Plate menegaskan komitmen NasDem yang tidak tergoyahkan dari awal untuk bersama Jokowi dari 2014 sampai 2024. "Setelah 2024 ke sana, itu kan lain soal," ujarnya.

Plate juga menanggapi santai soal anggapan NasDem tidak kompak dengan Jokowi. "Kalau soal anggap menganggap itu namanya dinamika politik, yang penting komitmennya," kata dia.

Bukan lagi bagian dari parpol pendukung pemerintah

Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai partai besutan Surya Paloh itu tak lagi dianggap sebagai partai koalisi pemerintahan Jokowi.

"Pertemuan tadi malam (Selasa malam) yang tidak mengundang NasDem itu sangat clear, sangat jelas, ya saat ini bahwa NasDem bukan lagi bagian dari parpol pendukung pemerintah. Sangat jelas, sangat clear. Dan tidak diundang itu bukan lagi tanda-tanda, bukan lagi sinyalemen, tetapi memang fakta dan kenyataan," kata Ujang saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Mei 2023.

Menurut Ujang, renggangnya hubungan antara NasDem dengan Jokowi mulai terlihat setelah partai pimpinan Surya Paloh itu mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Selain itu, beberapa pernyataan yang menyebut Anies merupakan antitesa Jokowi juga semakin membuat hubungan keduanya berjarak.

"Anies dianggap antitesa Jokowi, dianggap musuh Jokowi, makanya NasDem yang mengusung Anies dianggap pihak lawan dan oposisi," kata Ujang.

FAJAR PEBRIANTO | M JULNIS FIRMANSYAH

Pilihan Editor: Jokowi Ungkap Alasan Tak Undang NasDem ke Istana: Sudah Punya Koalisi Sendiri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

NasDem Klaim Sikapnya Tak Mengambil Kursi Menteri Bukan Bentuk Kekecewaan

5 jam lalu

NasDem Klaim Sikapnya Tak Mengambil Kursi Menteri Bukan Bentuk Kekecewaan

Taufik Basari, menyatakan keliru jika ada yang menilai NasDem tak tempatkan kader di Kabinet Prabowo karena kecewa soal jatah menteri.

Baca Selengkapnya

Usai Purnatugas, Jokowi Bilang Akan Pulang ke Solo Minggu Siang

7 jam lalu

Usai Purnatugas, Jokowi Bilang Akan Pulang ke Solo Minggu Siang

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan secara resmi purnatugas pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Ada 8 Warisan Pelanggaran Hak yang Berpotensi Diturunkan Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

SAFEnet Sebut Ada 8 Warisan Pelanggaran Hak yang Berpotensi Diturunkan Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

SAFEnet mencatat, setidaknya ada 723 orang yang telah dilaporkan ke polisi dengan menggunakan pasal karet UU ITE.

Baca Selengkapnya

KontraS Catat Setidaknya Ada 2.078 Kasus Serangan Kebebasan Sipil di Era Jokowi

8 jam lalu

KontraS Catat Setidaknya Ada 2.078 Kasus Serangan Kebebasan Sipil di Era Jokowi

KontraS menilai kultur serangan kebebasan sipil merupakan masalah klasik yang kerap terjadi di era Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sambil Makan Bersama, Jokowi Pamit dan Ucapkan Terima Kasih kepada Jajaran Kabinet

9 jam lalu

Sambil Makan Bersama, Jokowi Pamit dan Ucapkan Terima Kasih kepada Jajaran Kabinet

Presiden Jokowi berpamitan kepada Kabinet sembari makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anak Kaesang-Erina Gudono Sudah Lahir, Ini 6 Nama Cucu Jokowi dan Artinya

9 jam lalu

Anak Kaesang-Erina Gudono Sudah Lahir, Ini 6 Nama Cucu Jokowi dan Artinya

Presiden Jokowi menyambut cucu keenamnya dari Kaesang-Erina, yang diberi nama Bebingah Sang Tansahayu.

Baca Selengkapnya

Karanganyar juga Siapkan Penyambutan Kepulangan Jokowi, Kerahkan Ratusan Pelajar di Colomadu

9 jam lalu

Karanganyar juga Siapkan Penyambutan Kepulangan Jokowi, Kerahkan Ratusan Pelajar di Colomadu

Tak hanya di Kota Solo, penyambutan kepulangan Jokowi usai lengser sebagai presiden juga dilakukan oleh Pemkot Karanganyar.

Baca Selengkapnya

Ini Deretan Target Ekonomi Pemerintahan Jokowi yang Gagal Terealisasi hingga Lengser

10 jam lalu

Ini Deretan Target Ekonomi Pemerintahan Jokowi yang Gagal Terealisasi hingga Lengser

Menjelang lengser, terdapat beberapa target Jokowi yang belum berhasil terealisasi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Profil 2 Ajudan Jokowi yang Selalu Menemani Presiden

10 jam lalu

Profil 2 Ajudan Jokowi yang Selalu Menemani Presiden

Ketahui profil ajudan Jokowi selama menjadi presiden yang melekat dalam dirinya. Ada Syarif Muhammad hingga Windra Sanur.

Baca Selengkapnya

3 Artis Bersaing Ketat di Pilkada Bandung Barat: Gilang Dirga, Jeje Govinda, dan Hengky Kurniawan

11 jam lalu

3 Artis Bersaing Ketat di Pilkada Bandung Barat: Gilang Dirga, Jeje Govinda, dan Hengky Kurniawan

Hasil survey 3 artis yang berlaga di Pilkada Bandung Barat, Gilang Dirga, Ritchie Ismail (Jeje Govinda), dan Hengky Kurniawan, siapa unggul?

Baca Selengkapnya