TNI Sebut Foto yang Diklaim OPM sebagai Jasad Kopassus di Nduga Hoaks

Editor

Amirullah

Rabu, 3 Mei 2023 17:50 WIB

Foto-foto yang diklaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai bukti korban prajurit TNI yang gugur bersama peralatan yang dirampas setelah serangan 15 April 2023 di Distrik Mugi-mam, Nduga, Papua. [istimewa]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan foto-foto klaim 16 prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) gugur yang disebarkan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah hoaks.

Julius menegaskan kembali hanya lima prajurit dari total 36 prajurit Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna yang gugur dalam sergapan OPM di Mugi-Mam Nduga, Sabtu, 15 April 2023.

“Dari total 36 Pajurit, gugur 5, berberapa luka, sisanya sebagian masih stand by untuk pergantian rotasi mengingat mereka sudah mendekati satu tahun. Bisa dipastikan klaim itu hoaks,” kata Julius saat dihubungi, Rabu, 3 Mei 2023.

Sebelumnya, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengirim empat foto, salah satunya memperlihatkan empat anggota OPM menodong mayat dalam kantong jenazah dengan senjata api laras panjang dan parang ke kepala mayat tersebut. Sementara tiga foto lain menunjukkan gambar tumpukan amunisi, magasin, dan sejumlah alat komunikasi. Tidak diketahui apakah jasad tersebut merupakan jenazah TNI. Pasalnya, tubuh itu terbalut kantung hitam tanpa memperlihatkan seragam atau identitas jasad.

Namun Sambom mengatakan foto itu adalah bukti OPM menembak mati 16 prajurit Kopassus di Mugi-mam 15 April lalu. Ia mengklaim markas pusat OPM menerima bukti itu dari telepon selular Perek Kogeya, pemimpin pasukan yang menyerang Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna.

Advertising
Advertising

“Oleh karena itu kami cantumkan foto bukti anggota TNI yang kami tembak mati dan juga semua peralatan anggota TNI yang kami rampas. Dan ini merupakan salah satu bukti dari sekian anggota TNI yang kami tembak,” kata Sambom dalam pesan tertulisnya, 3 Mei 2023.

Kepada Sambom, Perek Kogeya mengatakan mereka mengklaim menyerang Kopassus di pos markas mereka di Distrik Mugi-mam, Kabupaten Nduga. Serangan itu, kata dia, mengakibatkan dua anggota OPM tertembak, di mana satu gugur di tempat atas nama Wisurul Gwijangge.

“Yang satunya lagi luka-luka atas nama Emepben Gwijangge. Dipastikan mereka bersaudara,” kata Sambom. Dia juga menuduh prajurit Kopassus juga menembak ibu hamil tujuh bulan bernama Adena Karunggu dan anaknya yang berusia tiga tahun.

Lebih lanjut, OPM juga mengklaim anggotanya juga merampas alat komunikasi handy talkie, telepon satelit, kamera drone dan peralatan militer lain. Sambom mengatakan TNI hanya mengevakuasi lima anggotanya, sementara mayat yang tertinggal sudah membusuk.

Pilihan Editor: KSAL Muhamamad Ali Jelaskan Fokus TNI AL ke Prabowo

Berita terkait

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

56 menit lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

1 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

12 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

12 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

16 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

20 jam lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

1 hari lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

1 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya