Wara Wiri Wiranto ke PPP dan Gerindra Antarkan Eks Kader Hanura

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 2 Mei 2023 07:40 WIB

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menerima daftar kader dari Jenderal (Purn) Wiranto dalam acara silaturahim dan halal bi halal di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin, 1 Mei 2023. Nama-nama eks kader Partai Hanura yang diserahkan tersebut tergabung dalam komunitas Jendral Wiranto Club alias JW Club. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Ketua Umum Partai Hanura Wiranto kemarin melakukan safari politik ke dua pimpinan partai politik yaitu PPP dan Gerindra. Pada pagi hari, Wiranto tampak mendatangi kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro 60, Menteng, Jakarta Pusat.

Wiranto tak datang sendiri ke markas partai ka'bah itu. Dia turut membawa beberapa eks kader Hanura yang diusulkan sebagai bakal caleg PPP.

"Ahlan wa sahlan," kata Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi ketika menyambut Ketua Dewan Pertimbangan Presiden itu pada Senin, 1 Mei, 2023.

Adapun Wiranto mengatakan memilih PPP untuk sebagian kadernya karena partai itu merupakan rumah perjuangan yang sesuai dengan aspirasi politik mereka.

"Sesuai dengan aspirasi politik mereka dan hari ini ternyata memang banyak yang kemudian memilih PPP sebagai rumah perjuangan yang baru," kata Wiranto.

Advertising
Advertising

Menurut dia, pemilihan kader yang akan diboyong masuk ke PPP itu menggunakan pendekatan musyawarah. "Berikan kebebasan bagi mereka untuk ke memberikan satu pandangan aspirasi mereka mau ke mana mereka mencari rumah perjuangan yang pas," ujar Wiranto.

Berkunjung ke Hambalang

Setelah dari PPP, Wiranto melanjutkan safari politik ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam kunjungan itu, Wiranto yang mengenakan baju senada dengan seragam Gerindra membawa beberapa kader eks Partai Hanura yang akan pindah ke partai berlambang kepala garuda itu.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 1 Mei 2023. Pada kesempatan itu, Prabowo juga meminta Wiranto dapat mendampingi dirinya. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Wiranto kemudian menjelaskan alasannya mengantar para kadernya ke Gerindra. "Mengapa saya condong ke Gerindra? Saya melihat Gerindra betul-betul menghormati, menghargai para pendahulu kita," ujar mantan Panglima ABRI itu.

Wiranto mengaku salut dengan kegigihan Partai Gerindra yang lahir bersamaan dengan Partai Hanura, namun kini masuk dalam deretan partai-partai papan atas di Republik Indonesia.

"Partai Gerindra dengan kegigihan yang luar biasa mampu di papan atas partai di Republik Indonesia. Tidak mudah membangun partai," kata dia.

Wiranto mengatakan, sebagian kader binaan yang dianggap nasionalis memilih melanjutkan di Partai Gerindra, dan sebagian yang agamis ke PPP.

"Ternyata memang yang cenderung basic nasionalism memilih Gerindra. Teman-teman yang lebih banyak bernafaskan agamis, Islam terutama saya serahkan untuk bisa berkiprah di PPP tadi siang saya serahkan ke Pak Mardiono," kata Wiranto.

TIKA AYU| MURTADHO|ANTARA

Berita terkait

PPP Soal Rencana Prabowo Tambah Kementerian: Sebagai Usulan Sah-sah Saja

1 jam lalu

PPP Soal Rencana Prabowo Tambah Kementerian: Sebagai Usulan Sah-sah Saja

Respons PPP soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana Prabowo Tambah Kementerian, PKB Beri 3 Catatan

2 jam lalu

Soal Wacana Prabowo Tambah Kementerian, PKB Beri 3 Catatan

Ketua DPP PKB, Luluk Nur Hamidah, menyebut ada 3 hal yang harus diperhatikan Prabowo soal wacana penambahan jumlah kementerian dalam kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

2 jam lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

Namun, wacana Kabinet Prabowo berjumlah 40 pos ini menjadi perbincangan publik, menuai kritik dan beragam respons dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

4 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

4 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

4 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo - Gibran Sangat Sulit untuk Dijegal

5 jam lalu

Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo - Gibran Sangat Sulit untuk Dijegal

Bamsoet mengatakan tak ada celah untuk menunda atau membatalkan pelantikan Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

5 jam lalu

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bersama anaknya, Aryo Djojohadikusumo, memilih Kota Batam menjadi tempat membangun PT Stania.

Baca Selengkapnya

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

6 jam lalu

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta. Sementara Golkar punya rencana lain.

Baca Selengkapnya