Pengacara Sebut Keluarga Ken Admiral Diteror Seusai Ungkap Kasus AKBP Achiruddin

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Senin, 1 Mei 2023 08:00 WIB

AKBP Achiruddin Hasibuan dan putranya Aditya Hasibuan ditahan di Polda Sumut, Selasa malam, 25 April 2023. Aditya ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan mahasiswa bernama Ken Admiral dan ayahnya ditahan karena membiarkan anaknya melakukan penganiayaan. Instagram/@PoldaSumateraUtara

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Ken Admiral, Irwansyah Putra Nasution menyebut keluarga kliennya itu mendapatkan teror seusai mengungkap kasus penganiayaan yang diduga melibatkan AKBP Achiruddin Hasibuan. Dia mengatakan teror yang terjadi tersebut bernuansa magis atau santet.

“Rumah keluarga dilempari jeruk purut oleh orang tak dikenal,” kata Irwansyah ketika dihubungi Ahad, 30 April 2023.

Irwansyah mengatakan pihak keluarga belum mengetahui siapa pelaku teror tersebut. Menurut dia, selain jeruk purut, rumah keluarga Ken juga sempat dilempar batu. Menurut dia, pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian. “Magic-magic gitulah, makanya kami tidak tahu siapa pelakukanya, kami serahkan ke polisi untuk menyelidikanya,” kata dia.

Peristiwa teror di rumah keluarga Ken di Medan itu juga sempat diungkap oleh selebgram, Dinda Safay melalui akun Instagramnya. Dinda adalah kakak kandung Ken Admiral. Dalam unggahan itu, Dinda menyebut peristiwa teror terjadi pada Jumat dini hari, 28 April 2023.

Di unggahan tersebut, Dinda juga membagikan foto yang memperlihatkan kembang dan jeruk purut yang dibelah menjadi empat bagian berserakan di halaman rumahnya.

Advertising
Advertising

Penganiayaan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral terjadi pada 21 dan 22 Desember 2022. Penganiayaan tersebut bermula dari percakapan lewat aplikasi WhatsApp. Ken menanyakan kepada Aditya mengenai hubungannya dengan perempuan berinisial D.

Dari percakapan itu, keduanya kemudian bertemu di SPBU Jalan Ringroad Medan pada 21 Desember 2022 pukul 22.00 WIB. Pertemuan itu berujung pada aksi perusakan mobil Ken Admiral oleh Aditya. Pada dini hari berikutnya, Ken dan sejumlah temannya mendatangi rumah Aditya dengan maksud meminta ganti rugi kerusakan mobil.

Dalam pertemuan itulah diduga terjadi penganiayaan terhadap Ken. Achiruddin disebut menyaksikan penganiayaan itu, namun hanya diam saja dan bahkan melarang anaknya dilerai. Ken lantas mengadukan hal ini ke Polrestabes Medan namun kasusnya tak kunjung diselesaikan.

Kasus ini diambil alih oleh Polda Sumut setelah video rekaman penganiayaan Ken Admiral itu viral di media sosial. Akibat dari kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral itu itu, AKBP Achiruddin Hasibuan mendapatkan penahanan khusus alias ditahan oleh Bidang Propam Polda Sumut.

Pilihan Editor: Pengacara Ken Admiral Bantah Ada Perjanjian Damai dengan AKBP Achiruddin

Berita terkait

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

23 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

3 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

5 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

8 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

8 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya