AKBP Achiruddin Hasibuan Sempat Larang Pemasangan Lampu Penerangan Jalan di Depan Gudang BBM Ilegal Miliknya
Reporter
Sahat Simatupang
Editor
Febriyan
Jumat, 28 April 2023 13:20 WIB
TEMPO.CO, Medan - Gudang penyimpanan solar diduga milik Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Achiruddin Hasibuan di Jalan Karya Dalam, Kecamatan Helvetia, Kota Medan pernah diprotes warga. Namun warga ketakutan setelah mengetahui gudang BBM itu diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan.
Salah satu tokoh masyarakat Jalan Karya Dalam berinisial LS yang mengaku telah 20 tahun bermukim di Jalan Karya Dalam mengatakan warga keberatan ada gudang penyimpanan solar didekat permukiman.
"Warga khawatir suatu waktu terjadi kebakaran. Apalagi ada beberapa tangki BBM didalam gudang itu." kata LS kepada Tempo, Jumat 28 April 2023.
Warga setempat termasuk LS sempat bertengkar dengan AKBP Achiruddin karena Achiruddin keberatan lampu penerangan jalan akan dipasang persis didepan gudang BBM ilegal tersebut. Warga Karya Dalam, ujar LS, meminta kepada Camat Helvetia agar memasang lampu penerangan jalan persis di depan gudang BBM tersebut karena gelap.
"Ada banyak lampu penerangan jalan sudah terpasang di Jalan Karya Dalam. Tapi persis di depan gudang BBM tersebut, Achiruddin melarang lampu jalan dipasang. Dia keberatan. Padahal warga ingin jalan terang kalau malam. Achiruddin marah - marah kepada warga. Akhirnya lampu jalan tetap dipasang karena warga butuh jalan terang benderang." kata LS.
Terkenal Arogan Dikalangan Warga Karya Dalam
Dikalangan warga Jalan Karya Dalam, ujar LS, Achiruddin Hasibuan terkenal berperangai arogan. Bahkan, sambung LS, Achiruddin pernah marah kepada istrinya yang juga anggota polisi (Polwan) sampai istrinya terjerembab kedalam parit." Warga membela istrinya bernama Yeti karena kasihan. Setahu saya saat ini Bu Yeti ada di Tangerang." ujar LS.
Pantauan Tempo, gudang penampungan BBM seluas kurang lebih 50 x 25 meter itu telah dipasangi garis pembatas polisi. Pintu gerbang utama yang menghadap ke Jalan Karya Dalam, digembok dan dipasang garis polisi. Aroma khas BBM jenis solar tercium dari air diselokan depan gudang tersebut. Menurut LS, anggota yang bekerja digudang BBM sengaja membuka kran tangki dan membuang solar ke selokan untuk menghilangkan barang bukti sebelum penggeledahan polisi.
Selanjutnya, Achiruddin terseret kasus penganiayaan oleh putranya
<!--more-->
Nama AKBP Achiruddin Hasibuan menjadi sorotan setelah video penganiayaan yang dilakukan putranya, Aditya Hasibuan, terhadap seorang pemuda bernama Ken Admiral viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Desember 2022.
Pihak Ken Admiral telah melaporkan kejadian itu ke Polresta Medan, namun kasus itu tak kunjung berjalan. Polda Sumut akhirnya menarik kasus itu dan menetapkan Aditya Hasibuan sebagai tersangka. Sementara Achiruddin menghadapi pemeriksaan etik karena disebut membiarkan penganiayaan itu terjadi dan bahkan diduga ikut melakukan pengancaman terhadap Ken Admiral.
Belakangan harta Achiruddin Hasibuan menjadi sorotan. Dia disebut kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan pun menyatakan menemukan transaksi mencurigakan dalam rekening Achiruddin yang total nilainya mencapai puluhan miliar. Dia pun diduga terlibat dalam Tindak Pidana Pencucian Uang.