Pasca- Gempa Mentawai, Warga Siberut Mulai Turun dari Pengungsian

Reporter

Fachri Hamzah

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 25 April 2023 10:45 WIB

Masyarakat di Desa Sikalabuan, Kecamatan Siberut Utara mengungsi ke Pondok-Pondok buatan warga pasca gempa 6.9 M menguncang Kepulauan Mentawai. /Dok: Warga Siberut

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa 6,9 magnitudo yang berpusat di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat terjadi pada sekitar pukul 03.00 dini hari tadi. Akibatnya warga di Kecamatan Siberut Barat dan Utara berlarian ke arah gunung untuk mengungsi karena takut ancaman tsunami.

Namun, hingga pagi tadi kondisi sudah mulai berangsung normal. Sebagian masyarakat di Kecamatan Siberut Barat dan Utara sudah mulai turun dari pengungsian.

"Saya sekarang sedang di Betaet, pusat Kecamatan Siberut Barat. Untuk kondisi di sini masyarakat sudah mulai turun melihat kondisi rumahnya," kata Kepala Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat Jaret Leto saat dihubungi Tempo.

Dia melanjutkan, untuk kondisi di Betaet sekarang sudah mulai aman. Walaupun demikian, balita dan lansia masih mengungsi. "Untuk orang tua dan anak-anak masih bertahan di tenda pengungsian yang sudah disediakan Dinas Sosial dan ada juga tenda yang dibangun zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ucapnya.

Lalu, untuk kondisi kerusakan Jaret mengatakan, belum mendapatkan laporan karena kondisi cuaca Kecamatan Siberut Barat hujan. Ditambah jaringan yang tidak bagus membuat komunikasi tidak lancar.

Advertising
Advertising

"Saya belum dapat informasi karena di sini hujan, jadi sinyal agak susah. Saya sudah coba telpon orang-orang di Muara Simalegi tidak bisa," katanya.

Jaret juga menambahkan, masyarakat Desa Simalegi sebenarnya sudah siap dengan kondisi gempa. Sehingga jika terjadi gempa, masyarakat langsung lari ke perbukitan.

Selain itu, ada juga sebagian masyarakat yang sudah membuat rumah semi permanen di atas bukit sebagai tempat evakuasinya. "Kalau di Muara Simalegi ada 9 rumah yang sudah dibangun pasca gempa 2022. Banyak dari masyarakat yang khawatir kehilangan surat-suratnya sehingga di buat rumah untuk mengamankan hal itu," ucapnya.

Sementara itu, Salah satu warga di Desa Sikalabuan, Kecamatan Siberut Utara Bambang Sagurung mengatakan, untuk durasi gempa yang dirasakan ada sekitar 10-20 detik. Sejak gempa pertama masyarakat sudah langsung lari ke atas tempat evakuasi.

"Untuk di Sikabaluan Siberut Utara saat ini warga sudah turun melihat kondisi rumah dan mempersiapkan perlengkapan ke pengungsian untuk siang hingga malam hari," katanya.

Kemudian, informasi terkait korban jiwa dan kerusakan bangunan di Sikalabuan belum ada. Namun pihak kecamatan sudah mulai bergerak untuk melakukan monitoring.

Hingga berita ini turun, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai sampai saat ini belum dapat dihubungi.

Pilihan Editor: Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Mentawai Siberut, Tsunami Teramati 11 Sentimeter

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

9 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

20 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

22 jam lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

1 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

1 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya