Jadi Partai Pemenang Pemilu 2019, PDIP Terima Dana APBN Rp 27 Miliar Tiap Tahun

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 14 April 2023 21:15 WIB

Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah menjawab pertanyaan wartawan di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Juni 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Ahmad Basarah mengatakan partainya menerima bantuan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai kurang lebih Rp 27 miliar. Sebab, pada Pemilihan Umum 2019 lalu, PDIP merupakan partai dengan suara terbanyak mencapai 27,05 juta suara dengan persentase sebesar 19,33 persen.

“Setiap tahun PDIP mendapatkan APBN sekitar Rp 27 miliar. Salah satu kegunaan APBN yang kita peroleh untuk melakukan uji kaderisasi,” kata Basarah dalam acara diskusi daring bersama Vibrasi, Kamis, 13 April 2023.

Adapun merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, keuangan parpol bersumber dari iuran anggota, sumbangan yang sah menurut hukum, serta bantuan keuangan dari APBN maupun APBD.

Sementara itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik, besaran nilai bantuan keuangan kepada parpol tingkat pusat yang mendapatkan kursi di DPR sebesar Rp 1.000 per suara sah. Oleh sebab itu, mengingat PDIP mendapatkan 27 juta suara, maka dana yang diterima dari APBN menjadi Rp 27 miliar.

Mulanya, pernyataan Basarah ihwal dana yang diterima partainya dilontarkan untuk menjelaskan bahwa PDIP punya cara perjuangan yang berbeda dalam menghadapi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Menurut dia, kaderisasi jadi salah satu tugas penting yang diemban oleh partai politik.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan dana APBN digunakan untuk melakukan uji kaderisasi. Oleh sebab itu, PDIP disebut Basarah sudah siap mempersiapkan kader yang akan dipilih rakyat dalam kontestasi Pemilu 2024.

“Termasuk di dalam kontestasi Pilpres ini, kita punya banyak kader yang saya kira sudah cukup siap dan matang untuk dikontestasikan,” kata dia.

Basarah mencontohkan kader PDIP seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Selain itu, Basarah menyebut partai besutan Megawati Soekarnoputri ini jadi satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri pasangan calon presiden maupun calon wakil presidennya. Dia mengatakan berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei, PDIP punya elektabilitas yang signifikan. Jika Pemilu dilakukan hari ini, kata dia, maka PDIP akan menang dengan perolehan suara yang tinggi.

“Faktor itu barangkali membuat PDIP jadi satu-satunya parpol yang memenuhi paket lengkap. Jadi bisa mengusung sendiri paslon, hasil survei jika Pemilu dilakukan kita mendapatkan mandat rakyat terbesar, dan kita punya kader yang siap dikontestasikan,” kata Basarah.

Pilihan Editor: Jelang Pemilu 2024, KPU dan Bawaslu Diminta Jauhi Sikap Partisan

Berita terkait

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

3 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

4 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

5 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

6 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

7 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

9 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

9 jam lalu

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

SKK Migas akan terus memantau pelaksanaan komitmen kerja pasti di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi International Tbk. (MEDC),

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

9 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

9 jam lalu

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

10 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya