Profil Johanis Tanak Wakil Ketua KPK, Soal Main di Belakang Layar dan Harta Kekayaannya
Reporter
Yolanda Agne
Editor
S. Dian Andryanto
Jumat, 14 April 2023 10:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pembatasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak belakangan menjadi perbincangan setelah beredar percakapan dirinya dengan Plh Dirjen Minerba, Kemeterian ESDM M.Idris Froyoto Shite. Idris diketahui tengah berperkara dengan salah satu kasus yang saat ini tengah ditangani KPK.
Dalam percakapan yang beredar itu, salah stau pesan yang Johanis kirim berisi kalimat 'main di belakang layar'. Komunikasi tersebut bisa dianggap menjadi konflik kepentingan, sebab Idris memiliki kaitan dengan kasus korupsi di Kementerian ESDM yang saat ini sedang ditangani KPK.
Meskipun Johanis menyebut percakapan tersebut memiliki konteks rencana dirinya yang akan membuka usaha saat menjelang pensiun dari Kejaksaan Agung pada waktu itu.
"Tentunya orang usia pensiun dalam kondisi sibuk kemudian kita harus persiapkan juga. Sama kayak orang akan menikah kita persiapkan juga hal-hal yang diperlukan. Jangan sampai nanti ketika pensiun baru kebingunan," kata Johanis pada Kamis 13 April 2023.
Mengutip dari setkab.go.id Johanis Tanak dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sisa Masa Jabatan 2019-2023 pada 28 Oktober 2022. Ia dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 103/P Tahun 2022. Johanis menggantikan Lili Pintauli Siregar yang mengundurkan diri pada Juli 2022.
Dilansir dari berbagai sumber Johanis Tanak alumnus Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan pada 1983. Usai menempuh pendidikannya di Unhas dia melanjutkan pendidikan di Universitas Airlangga untuk gelar Doktor program studi Ilmu Hukum.
Setelah menyelesaikan pendidikannya ia memulai karirnya di lembaga kejaksaan. Johanis sempat beberapa kali menduduki jabatan strategis. Seperti Johanis Tanak pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau pada 2014, ia juga pernah menduduki posisi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, selain itu Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi juga pernah ia jabat.
Johanis sempat masuk sebagai calon pimpinan KPK untuk periode 2019-2023 namun ia tidak lolos menjadi pimpinan KPK. Saat pemilihan calon pengganti pimpinan KPK pada 28 September 2022 ia mendapatkan 38 suaradari anggota komisi III DPR.
Kekayaan Johanis Tanak
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara atau LHKPN terakhir yang dilaporkan Johanis Tanak pada 2021. Harta kekayaan mencapai Rp 8,9 miliar yang berasal dari sebuah rumah, tiga bidang tanah, tiga mobil, motor, dan sejumlah harta lainnya.
Ia memiliki empat lahan dan bangunan yang seluruhnya berjumlah Rp 4,5 miliar. Selain itu Johanis Tanak memiliki lahan dan bangunan yang memiliki luas 200 meter persegi yang terletak di Jakarta Timur.
Pilihan Editor: Percakapan dengan Plh Dirjen Minerba, Johanis Tanak: Konteksnya Rencana Buka Usaha Usai Pensiun dari Kejaksaan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.