Komisioner KPK Johanis Tanak Klaim Percakapannya dengan Plh Dirjen Minerba Tak Terkait Jabatan

Kamis, 13 April 2023 16:12 WIB

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata (tengah) didampingi Sekjen KPK, Cahya H. Harefa, memperkenalkan Wakil ketua KPK yang baru, Johanis Tanak (kiri), kepada awak media di ruang wartawan gedung KPK, Jakarta, Jumat, 28 Oktober 2022. Lili Pintauli Siregar telah mengundurkan diri karena diduga menerima gratifikasi berupa akomodasi dan tiket menonton MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada Maret 2022, dari PT Pertamina (Persero). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Johanis Tanak mengakui mengenal Pelaksana harian Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite. Meski begitu ia mengatakan bahwa percakapannya dengan yang bersangkutan tidak berkaitan dengan dengan jabatannya di KPK.

Tanak mengaku memiliki hubungan baik dengan Idris Sihite. Ia menyebut sudah mengenal Idris Sihite sejak bekerja di Kejaksaan Agung.

"Seperti yang disampaikan, saya adalah sahabat dan memang saya bersahabat dengan beliau, saya satu kantor dengan beliau dulu. Sehingga persahabatan berjalan sebagaimana semestinya," ujar dia pada Kamis 13 April 2023.

Tanak berujar percakapan tersebut terjadi sebelum dia dilantik menjadi pimpinan KPK. "Kemudian chatting saya dengan beliau terjadi pada Oktober 2022 sebelum saya bertugas di sini dan menjelang memasuki usia pensiun (dari Kejaksaan Agung)," kata Tanak di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Tanak menjelaskan konteks percakapan tersebut adalah mengenai rencana dia usai pensiun dari Kejaksaan Agung. Ia mengungkap rencananya itu adalah membuka usaha jasa konsultan hukum usai purna tugas.

"Saya berdiskusi dengan beliau, chatting dengan beliau bahwa saya akan melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan memberikan pendapat hukum atau legal opinion," ujar mantan jaksa tersebut.

Oleh sebab itu, Tanak menegaskan percakapan itu tidak ada hubungannya dengan jabatan dirinya sebagai pimpinan KPK. Bahkan, Tanak berani bersumpah untuk menegaskan hal itu. "Makanya di chatting itu saya bilang selamat malam Pak Kabiro Hukum. Terus terang saya berani bersumpah bahwasanya saya baru tahu ketika di sini ada seperti itu bahwa loh ini orang ternyata Plh Dirjen Minerba," ujar dia.

Sebelumnya, beredar percakapan diduga Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dengan Plh Dirjen Minerba M. Idris Froyoto Sihite. Idris Sihite sendiri tengah terkait dengan salah satu kasus yang saat ini ditangani oleh KPK.

Berikut ini adalah percakapan antara diduga Johanis Tanak dengan Idris Sihite yang tersebar di internet.

Johanis Tanak: Selamat Malam Pak Karo, bisa saya telepon. Salam Sehat J. Tanak

Idris Sihite: Malam pak

Johanis Tanak: Waduh, masih bisa lah kita cari duit, saya sudah buka kantor dengan teman, tapi saya madi main di belakang layar. RHS cuma untuk konsumsi kita aja. (disertai emotikon tertawa).

Idris Sihite: Mantaaaaaaaaap pak

Johanis Tanak: Iya, saya pun agak terlambat, tapi sejak tahun 2012, saya mulai diminta teman-teman untuk bantu-bantu di perusahaan mereka tapi tidak full time. Hal tersebut saya lakoni karena saya sadar bahwa tidak ada pimpinan kejaksaan yang mau perhatikan kita. Jadi saya perlu berpikir dan menyikapi langkah yang tepat untuk mengatasi kebutuhan hidup di Jakarta ni yang penuh tantangan hidup.

Sekarang saya mulai coba buka kantor dengan teman, salah satu kawan saya merga Purba, bukan dari Kejaksaan. Kerjaan saya carikan klien, diskusi dengan klien dan ikut membuat konsep yang akan dikerjakan, nanti teman-teman yang maju siang atau negosiasi dengan pihak lawan. Kalau kita cuma harap gaji, ras...

Idris Sihite: Bagus sekali pak.

Komunikasi tersebut dianggap bisa menjadikan konflik kepentingan tersebab Idris Sihite sendiri memiliki kaitan dengan kasus korupsi di Kementrian ESDM yang ditangani KPK. KPK sendiri pernah menggeledah ruangan Idris Sihite beberapa waktu lalu terkait korupsi dana tunjangan kinerja di Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM.

Pilihan Editor: Percakapan dengan Plh Dirjen Minerba, Johanis Tanak: Konteksnya Rencana Buka Usaha Usai Pensiun dari Kejaksaan

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

2 jam lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

3 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

5 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

14 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

14 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

16 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

17 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

17 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya