Pakar Sebut PDIP Tetap Jadi Bagian Rencana Poros Koalisi Besar

Reporter

Tika Ayu

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 9 April 2023 08:43 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) berjalan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kiri) di kediaman Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu 8 April 2023. Kunjungan PAN tersebut selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk membahas Koalisi Kebangsaan (Koalisi Besar). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar politik Adi Prayitno mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Indonesia Raya akan berupaya terus agar PDIP bergabung dengan koalisi besar. "Yang jelas koalisi besar ingin menyatukan semua poros politik yang dimiliki pemerintah, 6 partai (termasuk PDIP)," ucapnya saat dihubungi, Sabtu 8 Maret 2023.

Ide koalisi besar ini dilontarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan dengan partai politik pendukungnya di DPP PAN pada Ahad, 2 April 2023 lalu. Pertemuan itu dihadiri ketua umum partai pendukung Jokowi minus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Adi, PDIP tetap menjadi bagian dari rencana besar poros koalisi besar. "Bahkan PDIP diundang hadir tapi berhalangan. Yang jelas, koalisi besar ingin menyatukan semua poros politik yang dimiliki pemerintah," kata Adi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik itu yakin PDIP akan merapat ke koalisi besar. Alasannya, kata Adi, secara visi, misi, wacana pembentukan koalisi besar ini masuk akal bagi PDIP.

Hanya saja kata Adi, saat ini tinggal bagaimana mitra partai koalisi besar menyatukan kepentingan capres dan cawapres bisa diakomodir secara bersama. "Karena bagi PDIP jika ingin bergabung dengan koalisi besar harga mati adalah Capres," ucapnya.

Advertising
Advertising

Adi menyebutkan kalau PDIP tentu bisa maju di Pilpres 2024 sendiri tanpa koalisi, namun dalam sistem presidensil, kemenangan yang dituju bukan hanya kemenangan presidensil namun juga kemenangan parlemen. "Sehingga stabilitas politik terjaga," ujar dia.

Adi menyebutkan, belajar dari pengalaman sebelumnya Jokowi sewaktu awal menjadi presiden di 2014, kebijakan politiknya selalu ditolak karena tak ada stabilitas politik di parlemen. "Dari parlemen yang diikuasai tentunya kubu Prabowo," ucapnya.

Ide koalisi besar ini akan menggabungkan dua koalisi yang sudah terbentuk yaitu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan Koalisi Indonesia Bersatu. Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya digawangi Gerindra dan PKB, sedangkan Koalisi Indonesia Bersatu diisi Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Dari dua koalisi itu, masih belum ada deklarasi siapa calon presiden dan calon wakil presidennya. Gerindra dan PKB masih sama-sama ingin mengajukan ketua umumnya yaitu Prabowo dan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden.

Adapun Golkar di KIB ingin mengajukan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Sedangkan PDIP menurut Adi Prayitno pasti akan mengusulkan calon presidennya sendiri. "Perolehan suara PDIP paling tinggi dibandingkan yang lainnya," ujar dia.

Pilihan Editor: Prabowo, Koalisi Besar, dan Persamuhan di Kertanegara

Berita terkait

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

1 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

1 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

3 jam lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

3 jam lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

3 jam lalu

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

Walh mengkritik keras pidato Presiden Jokowi dalam Water World Forum ke-10. Program infrastruktur dan pengelolaan air dianggap masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

3 jam lalu

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

Presiden Jokowi mengharapkan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak berdampak pada ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

3 jam lalu

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

Jokowi memuji peran BRI dalam memberdayakan UMKM hingga ke pelosok desa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

4 jam lalu

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Jokowi meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi, sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

4 jam lalu

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

Presiden Jokowi menilai Bobby Nasution yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

4 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

Seperti para tamu lain, Puan dan Jokowi yang tampak berseri, saling bertegur sapa secara singkat sebelum tamu masuk ke area jamuan.

Baca Selengkapnya