GP Center Dorong Kaesang Pangarep Maju Pilkada Depok, Hasto: Semua Ada Tahapannya

Kamis, 30 Maret 2023 21:16 WIB

Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep saat ditemui di Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu, 21 Januari 2023 TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal adanya dukungan terhadap Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon Wali Kota Depok. Dukungan terhadap putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial.

"Semua ada tahapan-tahapannya, kami ini sekarang membantu rakyat yang belum pulih akibat pandemi," ujar Hasto di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Maret 2023.

Hasto berujar pengumuman caleg dan calon kepala daerah dari PDIP di setiap wilayah nantinya bakal disampaikan langsung oleh Megawati Soekarnoputri. Pengumuman tersebut bakal berbarengan dengan calon presiden 2024.

"Kemudian setelah diumumkan capres akan terjadi konsolidasi, hingga ada pasangan capres-cawapres pemilu, setelah pemilu baru berbicara tentang pilkada, semua ada tahapannya, jangan dicampur," kata Hasto.

Selain itu, Hasto mengaku PDIP sudah punya rencana dan desain masa depan untuk wilayah Depok dan Bekasi. Sehingga, Hasto menyebut pihaknya sedang fokus menyiapkan sosok kader yang pas untuk kedua daerah itu.

Sebelumnya, nama Kaesang Pangarep menjadi perbincangan hangat di dunia maya karena diminta ikut maju dalam Pilkada Depok 2024 sebagai calon Wali Kota Depok. Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Ganjar Pranowo Center atau GP Center, Thomas Djunianto, menyatakan bahkan sudah mengirim unggahan poster dan narasi dukungan Kaesang Pangarep maju Pilkada Depok 2024 di media sosial.

"Bima (pengirim postingan) itu Sekjen kami, melalui flyer kami ingin menyampaikan gagasan dan ide kami bahwa Depok butuh pemimpin yang muda dan bikin masyarakatnya ceria. Jadi dibawa asyik," kata Thomas, Rabu, 29 Maret 2023.

Sehingga, kata Thomas, tokoh yang pas adalah Kaesang Pangarep yang memiliki pengalamam di bisnis, mengelola Persis Solo, dan Komisaris RANS Entertainment. "Menurut kami cocok bawa Depok yang kayanya makin ke sini makin suram," kata Thomas geram.

Ia mencontohkan festival budaya dan musik tidak ada lagi di Depok. Bahkan, kata dia, akar budaya Kota Depok yang sebenarnya berdiri atas heterogenitas masyarakatnya, sudah tercerabut.

"Kalau sekarang kan yang berkembang adalah Kota Depok yang banyak sekolah-sekolah berbasis agama, juga perumahan-perumahan khusus muslim, itu mulai banyak tuh. Itu diperkuat lagi dari hasil studi Setara Institute bahwa Depok adalah kota intoleran," kata Thomas.

Jadi, dia melanjutkan, Depok butuh sosok nasional, di samping kompetensinya, seperti latar belakang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berdiri di Depok menarik Nur Mahmudi Ismail.

"Dari tingkat nasional, waktu itu Menteri Kehutanan, dia turun ke sini, kenapa kami lirik Mas Kaesang, ya kami tahu dari rekam jejak bapak dan kakaknya yang membawa unsur keberagaman dan menghargai keberagaman yang ada di masyarakat setempat. Itulah yang kami fikir bahwa Kaesang pun akan begitu," katanya.

Pilihan Editor: Kaesang Jokowi Diminta Jadi Wali Kota Depok, DPC PDIP: Kenapa Jauh-jauh ke Solo

Berita terkait

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

46 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

3 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

6 jam lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

17 jam lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

22 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

23 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

1 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

1 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

1 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya