Pemerintah Ajukan Syarat ke FIFA untuk Timnas Israel, tapi Belum Ada Titik Temu

Senin, 27 Maret 2023 16:17 WIB

Plt Menpora Muhadjir Effendy. TEMPO/Randy

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah mengajukan sejumlah syarat kepada FIFA perihal kedatangan Timnas Israel ke Piala Dunia U-20 di Indonesia, sebelum organisasi sepak bola dunia itu memutuskan untuk membatalkan drawing di Bali. Pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga Muhadjir Effendy menyayangkan bahwa syarat-syarat yang diajukan pemerintah kelihatannya tidak mendapatkan kesepakatan di FIFA.

"Ada lah, tapi kan enggak perlu saya sampaikan," kata Muhadjir yang enggan merinci syarat-syarat tersebut ketika ditemui selepas rapat bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 27 Maret 2023.

Sebelumnya, FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali setelah maraknya penolakan atas kedatangan Timnas Israel ke Indonesia. Salah satunya Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak Timnas Israel bertanding di Bali.

Menurut Muhadjir syarat-syarat ini diajukan karena masalah kedatangan Timnas Israel ini berkaitan dengan kepatuhan pada konstitusi, bukan perkara kebijakan. Ia mengutip konstitusi yang menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. "Itu yang menjadi faktor yang harus kita pegang," kata dia.

Itu sebabnya, pemerintah mengajukan sejumlah syarat-syarat ke FIFA ketika ada tim dari negara yang masuk kategori tersebut. "Itulah yang kami ajukan ke FIFA, dan kelihatannya tidak ada titik temu," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini.

Oleh sebab itu, Muhadjir menyebut Ketua PSSI Erick Thohir akan segera berkonsultasi lebih lanjut dengan FIFA.

"Mudah-mudahan ada titik temu, paling tidak FIFA memahami posisi Indonesia dalam konteks ini, jadi ini bukan soal ditolak atau diprotes bukan itu, tapi ini berkaitan dengan konstitusi," ujar Muhadjir.

Advertising
Advertising

Meski demikian, Muhadjir membantah bila pemerintah tidak bisa menerima kedatangan Timnas Israel dengan alasan taat konstitusi. "Bagaimana kalau seandainya Tim Israel itu hadir bergabung itu, betul-betul tidak melanggar konstitusi. Bukan berarti kita menolak kehadiran dia. Untuk itu kita sudah mengajukan beberapa kondisi (syarat) pada FIFA, ya boleh, asal gini gini gini," kata dia.

Muhadjir juga tidak memberikan jawaban jelas apakah pemerintah akan melanggar konstitusi ketika nantinya Timnas Israel tetap datang ke Indonesia. Sebab selama ini, kata Muhadjir, sudah ada delegasi Israel juga yang hadir di dalam pertemuan-pertemuan internasional di Indonesia.

Akan tetapi, pemerintah belum berpikir FIFA akan membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah. Pemerintah, kata Muhadjir, masih berharap ada perubahan sikap dari FIFA.


Pilihan Editor: Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali Dibatalkan, Gibran: Saya Tunggu Berita Resmi dari FIFA dan PSSI

Berita terkait

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

1 hari lalu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani laga play-off menghadapi Guinea untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

17 hari lalu

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

Piala Dunia Antarklub 2025 alias FIFA Club World Cup 2025 akan memakai format baru, diikuti 32 tim. Ini daftar yang sudah lolos.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

18 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

19 hari lalu

FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

PSM Makassar dan PSS Sleman menyusul Persija Jakarta serta empat klub Indonesia lainnya yang terkena hukuman FIFA soal larangan transfer pemain.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

20 hari lalu

Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

Piala Dunia U-20 2023 gagal dilaksanakan di Indonesia. Pro-kontra terus terjadi hingga akhir Maret 2023, Ganjar dan Wayan Koster di barisan penolak.

Baca Selengkapnya

FIFA Rilis Daftar 5 Calon Bintang di Piala Asia U-23 2024, Ada Nama Rizky Ridho

22 hari lalu

FIFA Rilis Daftar 5 Calon Bintang di Piala Asia U-23 2024, Ada Nama Rizky Ridho

FIFA memuji kepemimpinan Rizky Ridho yang diprediksi akan berperan penting dalam performa Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Klaim Angka Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik Lebaran 2024, Faktanya?

24 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Klaim Angka Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik Lebaran 2024, Faktanya?

Kecelakaan maut di jalur contraflow KM 58 Tol Cikampek pada Senin, 8 April 2024, mewarnai arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK: Kebijakan untuk Mengurai Kepadatan Antrean Masuk Pelabuhan Merak Efektif 70 Persen

27 hari lalu

Menko PMK: Kebijakan untuk Mengurai Kepadatan Antrean Masuk Pelabuhan Merak Efektif 70 Persen

Menko PMK Muhadjir Effendi menyebut, kebijakan pemerintah untuk mengurai kepadatan antrean yang mengular di Pelabuhan Merak terbilang efektif 70 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

29 hari lalu

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

Menko PMK Muhadjir sempat kena tegur Hakim MK karena dianggap memberikan pembelaan untuk program bansos yang dilakukan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

29 hari lalu

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

Muhadjir Effendy menyatakan tidak ada pejabat yang netral karena setiap orang memiliki preferensi dan tendensi politik.

Baca Selengkapnya