Partai Berkarya Dukung Putusan PN Jakarta Pusat: Pemilu 2024 Ditunda, Ini Profil Muchdi PR Ketua Umumnya

Selasa, 21 Maret 2023 10:02 WIB

Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat 12 Agustus 2022. Partai Berkarya resmi mendaftar sebagai partai politik calon peserta Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Ken Saphira

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Berkarya pimpinan Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi PR mendukung putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk lakukan Pemilu 2024 ditunda.

Langkah ini mendapat dukungan dari Muchdi Purwoprandjono sebagai ketuanya yang meyakini bahwa penundaan Pemilu 2024 diperlukan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilu dapat berjalan dengan baik dan lancar.

"Proses tahapan-tahapan pemilu ini kan kita lihat penuh kekacauan. Tentu kita berharap memang bisa dilakukan penundaan. Dan itu sangat dibutuhkan untuk kepentingan yang lebih luas lagi," kata Sekien Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah, dalam keterangannya kepada media, Sabtu 18 Maret 2023.

"Proses yang tidak berjalan dengan baik ini membuat kualitas demokrasi jadi menurun, untuk membuat kualitas demokrasi baik harus melalui tahapan yang baik juga," kata dia. “Putusan PN Jakarta Pusat adalah putusan yang adil dan kita semua harus menghormati putusan Pengadilan sebagai warga negara yang baik,” ujarnya.

Profil Muchdi PR

Advertising
Advertising

Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi PR merupakan seorang tokoh politik yang cukup dikenal di Indonesia. Ia adalah seorang tokoh yang cukup kontroversial dalam sejarah Indonesia.

Lahir pada tanggal 1 Januari 1949 di Purwokerto, Jawa Tengah, Muchdi pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengamanan Nasional di Badan Intelijen Negara (BIN) pada era pemerintahan Presiden Soeharto.

Namun, nama Muchdi mulai mencuat ke permukaan ketika terjadi insiden pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib pada tahun 2004.

Pada insiden tersebut, Muchdi dituduh terlibat dalam pembunuhan dan akhirnya diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2008. Namun, Muchdi akhirnya dinyatakan bebas dari tuduhan pembunuhan Munir.

Selain kontroversi pembunuhan Munir, Muchdi PR juga pernah terlibat dalam kasus kontroversial lainnya. Seperti contohnya pada pembunuhan Aktivis Mahasiswa Trisakti pada 1998 dan kerusuhan di Ambon pada 2000.

Meskipun begitu, Muchdi selalu mengklaim bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus-kasus tersebut dan tidak pernah melakukan tindakan kekerasan.

Seiring dengan perjalanan kariernya, Muchdi juga aktif dalam dunia politik. Ia pernah menjadi Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada periode 2009-2014.

Baru-baru ini, Muchdi Purwoprandjono juga menjadi sorotan publik setelah kembali disebut sebagai dalang pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Tudingan itu dilayangkan oleh seorang hacker dengan nama Bjorka melalui akun media sosialnya beberapa waktu lalu.

Bjorka juga memberikan informasi pribadi Muchdi PR, seperti NIK, nomor telepon, email, nomor KK, dan alamat tinggal. Hal ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menambah kontroversi dalam sejarah Muchdi Purwoprandjono yang sudah cukup panjang.

Pilihan Editor: Muchdi PR Disinggung Bjorka Soal Munir, Sekjen partai Berkarya: Di Pengadilan Tidak Terbukti

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

2 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

3 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

5 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

7 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya