Pengungsi di NTT Membengkak, Bantuan Dihentikan

Reporter

Editor

Rabu, 17 September 2003 13:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk sementara menghentikan penyaluran bantuan beras dan uang lauk pauk bagi para pengungsi eks Tim-Tim yang ada di wilayah Timor Barat. Hal ini dilakukan justru di saat jumlah pengungsi membengkak. "Hal ini terpaksa kami lakukan karena jumlah pengungsi membengkak. kami tidak mau ambil resiko kalau sampai ada pengungsi yang tidak dapat bantuan," jelas Wakil Gubernur NTT, J Pake Pani kepada TEMPO Interaktif di Kupang, Minggu (7/1).

Menurut Anis, hingga awal Januari ini bantuan terus berdatangan. Hanya bantuan yang ada didasarkan pada hasil registrasi sebelumnya. Padahal jumlah pengungsi sudah tidak sesuai dengan daftar yang diregistrasi. "Contohnya di Belu, semula jumlah pengungsi hanya 65 ribu jiwa, namun kini jumlahnya mencapai sekitar 200 ribu jiwa," ujar dia.

Sebagai jalan keluarnya, menurut Anis, pemerintah Propinsi NTT telah menyarankan pada Menko Polsoskam agar segera membahas konsep registrasi yang telah diajukan Gubernur NTT. Dengan demikian, registrasi ulang dapat segera dilaksanakan.

Menyinggung soal jumlah pengungsi yang membengkak, menurut Anis, karena terjadi manipulasi data oleh para pengungsi. Saat dilakukan pendataan di satu kamp, ada pengungsi yang memberi data anggota keluarga yang tinggal di kamp pengungsi lainnya. Juga nama mereka hampir sama. Kita susah mencegah hal-hal begini. Untuk itu, jalan keluarnya harus dilakukan registrasi ulang," kata Anis. (Ronald Amapiran)

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 menit lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

4 menit lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

8 menit lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

10 menit lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

18 menit lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

20 menit lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

34 menit lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

34 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

37 menit lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Ragam Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK di UNJ

38 menit lalu

Ragam Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK di UNJ

Tak sedikit peserta UTBK di UNJ yang ditemani oleh orang tuanya.

Baca Selengkapnya