Hasil Rakernas AMAN: Desakan terhadap RUU Masyarakat Adat dan Pembatalan RUU Bermasalah

Reporter

M Rosseno Aji

Senin, 20 Maret 2023 09:44 WIB

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar kirab budaya sebagai acara pembuka Rakernas ke-VII di Rejang Lebong, Bengkulu, Jumat, 17 Maret 2023. TEMPO/Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Kerja Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke-VII menghasilkan sejumlah resolusi yang menjadi program prioritas bagi seluruh komunitas adat selama lima tahun ke depan. Salah satu resolusi yang dihasilkan adalah mengenai Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat.

"Kami mendesak Presiden dan DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat yang sesuai dengan aspirasi Masyarakat Adat," kata Sekretaris Jenderal AMAN, Rukka Sombolinggi dalam penutupan Rakernas AMAN di Kutei Lubuk Kembang, Rejang Lebong, Bengkulu, Ahad, 19 Maret 2023.

AMAN menggelar Rakernas ke-VII di salah satu komunitas adat itu pada 17-19 Maret 2023. Rakernas ini merupakan tindak lanjut dari Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) di Papua pada Oktober 2022.

Diikuti 300 perwakilan masyarakat adat dari penjuru Indonesia, rapat ini membahas permasalahan yang dialami tiap masyarakat adat dan menghasilkan program kerja prioritas organisasi selama 5 tahun ke depan berupa resolusi. Ada 23 poin isu prioritas yang dihasilkan dalam rakernas tahun ini.

Menolak Perpu Cipta Kerja

Selain soal RUU Masyarakat Adat, AMAN juga memandatkan penolakan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perpu Cipta Kerja. Menurut AMAN, kata Rukka, perpu itu rawan dijadikan alasan untuk merampas wilayah adat, tindakan kekerasan dan kriminalisasi terhadap masyarakat adat.

Advertising
Advertising

"Serta berdampak pada hilangnya hak-hak Masyarakat Adat dan rusaknya lingkungan hidup yang akan mengancam keberlangsungan kehidupan bangsa," kata dia.

Selain soal Perpu, Rukka berujar bahwa AMAN mendesak pemerintah dan DPR membatalkan UU Mineral dan Batubara. Menurut AMAN memberikan keleluasaan kepada negara bersama oligarki untuk merampas dan merusak wilayah adat, serta semakin banyak mengkriminalisasi Masyarakat Adat.

Pada intinya, menurut Rukka, masyarakat adat mendesak pemerintah mencabut dan tidak memperpanjang seluruh kebijakan yang hanya bersifat memudahkan investasi namun mengabaikan hak masyarakat adat. Dia mengatakan bahwa perampasan wilayah adat telah berdampak pada hilangnya sumber kehidupan masyarakat.

"Kami bersaksi, bahwa perampasan wilayah adat dan pembukaan hutan alam secara besar-besaran telah berdampak pada hilangnya sumber-sumber kehidupan kami," kata dia.


Pilihan Editor: Aliansi Masyarakat Adat Tolak Sistem Proporsional Tertutup

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

3 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya