Rencana APDESI Beri Gelar Jokowi Bapak Pembangunan Desa, Mirip Julukan Soeharto

Senin, 20 Maret 2023 07:45 WIB

Presiden Jokowi membagikan kaos dan paket sembako untuk warga dan pedagang di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Ahad, 5 Maret 2023. Selain paket sembako, Presiden Jokowi juga membagikan bantuan kemasyarakatan berupa amplop modal usaha sebesar Rp 1,2 juta pada sejumlah pedagang pasar saat kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan perangkat desa yang berhimpun dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia atau APDESI berkumpul di area Parkir Timur Senayan Gelora Bung Karno atau GBK di Senayan, Jakarta Pusat, pada Ahad, 19 Maret 2023. Mereka menghadiri acara peringatan sembilan tahun Undang-Undang atau UU Desa bertajuk ‘Membangun Indonesia dari Desa’.

Acara tersebut digelar APDESI, DPN Persatuan Perangkat Desa Indonesia atau PPDI, serta Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional alias Abpednas. Dalam acara tersebut, penyelenggara berencana menetapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Bapak Pembangunan Desa. Mereka menilai, Pemerintahan Jokowi serius dan berkomitmen membangun desa.

Sebelumnya, Jokowi juga pernah akan diberi gelar Bapak Pembangunan Desa pada 2019 silam. Penobatan gelar itu rencananya diberikan dalam pertemuan para kepala desa, perangkat desa, dan aparatur pemerintahan desa. Acara saat itu direncanakan dilangsungkan di Gelora Bung Karno pada 2 April 2019.

“Agendanya pemberian gelar Bapak Pembangunan Desa kepada Presiden Jokowi,” kata Ketua Umum Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia kala itu, Sindawa Tarang, saat dikonfirmasi, Selasa, 19 Maret 2019.

Panitia menilai program pemerintah Jokowi memberikan dana desa selama empat tahun memerintah sebagai alasan pemberian gelar. Pada 2016, pemerintah mengucurkan Rp 46,9 triliun dana desa. Angka tersebut meningkat pada 2017 menjadi Rp 60 triliun dan Rp 68 triliun pada 2018. Pada 2019, pemerintah menganggarkan Rp 73 triliun untuk dana desa.

Advertising
Advertising

Namun, pada 2022, Jokowi nyatanya menolak disebut sebagai Bapak Pembangunan Desa oleh para kepala desa. Penolakan disampaikan Jokowi saat hadir di acara Silaturahmi Nasional Desa oleh APDESI di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Jokowi menilai yang layak disebut Bapak Pembangunan Desa adalah para perangkat desa.

“Tadi yang terakhir yang disampaikan mengenai bapak pembangunan desa, yang layak itu bapak ibu semuanya, bukan saya,” kata Presiden kepada para kepala desa yang hadir.

Sebab, kata Jokowi, pihak yang sebenarnya membangun desa adalah semua kepala desa di Indonesia. “Yang bekerja keras membangun desa bapak ibu semuanya. Saya itu bagian policy di atas, jadi bapak pembangunannya itu bapak ibu semuanya,” kata dia.

Saat itu APDESI terang-terangan mendukung masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode. Dukungan muncul karena lima tuntutan yang disuarakan kepala desa selama ini dinilai telah dikabulkan oleh Jokowi.

Ketua Umum APDESI Surta Wijaya mengklaim dukungan ini murni aspirasi internal dan tidak ada arahan dari siapapun. Karena tuntutan telah dikabulkan, maka kini giliran para kepala desa yang membela Jokowi. "Kenapa? timbal balik dong," kata dia saat ditemui selepas acara Silahturahmi Nasional Desa di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022.

Dukungan muncul di tengah isu yang terus bergulir di masyarakat, baik Jokowi 3 periode maupun penundaan Pemilu 2024. Jokowi berjanji mematuhi konstitusi, tapi mengaku tak bisa melarangnya atas nama demokrasi.

Adapun gelar Bapak Pembangunan Desa untuk Jokowi mirip dengan torehan yang didapatkan Presiden ke-2 RI, Soeharto. Selama memimpin Indonesia pada 1966 hingga 1998, Soeharto diberi julukan Bapak Pembangunan karena masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk program Sekolah Inpres.

Pilihan Editor: Ribuan Kepala Desa Kumpul di Istora, Ada Spanduk Jokowi Bapak Pembangunan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

38 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

48 menit lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

19 jam lalu

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

Dalam UU Desa yang baru, kepala desa akan mendapatkan tunjangan purnatugas atau uang pensiun.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya