Berbagai Alasan Indonesia Tak Berminat Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Senin, 20 Maret 2023 06:22 WIB

Ilustrasi bendera Israel. Sumber: aa.com.tr

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merdeka pada 1945 sedangkan Israel dinyatakan sebagai negara pada 1948. Meski secara usia kemerdekaan tidak terpaut jauh, nyatanya Indonesia tidak pernah menjalin hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut.

Lantas mengapa Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel?

Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang tak mengakui kedaulatan Israel sejak negara itu berdiri. Alasannya, secara kewilayahan, tanah yang diduduki Israel merupakan tanah milik bangsa Palestina.

Dilansir dari Antara, Pastor Senior Rick Wiles dari Gereja Flowing Streams, Florida Amerika Serikat mengungkapkan bangsa Palestina merupakan pemilik sah tanah tersebut menurut Bibel. Dalam video YouTube yang viral secara luas, ia menunjukkan Kitab Perjanjian Lama atau Holy Bible terbitan 1905 miliknya. Di dalam kitab itu, pada halaman 13, tercantum Peta Palestina. “Pada halaman 13 saya ingin menunjukkan bahwa di sini ada sebuah peta dari Tanah Suci (Holy Land) Palestina, bukan Israel,” ujar Rick Willes

Israel mulai menjajah Palestina sejak 1900-an. Polemik antara Palestina dan Israel memuncak ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menyetujui rencana membagi wilayah Palestina menjadi negara Yahudi dan Arab pada 1947. Setahun kemudian Israel dinyatakan sebagai negara dengan mengakuisisi wilayah Palestina. Indonesia, negara yang mengecam penjajahan di atas dunia, tak mengakui kedaulatan Israel.

Advertising
Advertising

Menurut Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, para founding fathers bangsa Indonesia memahami, membela Palestina dari penjajahan Israel adalah komitmen dan pelaksanaan dari amanat pembukaan UUD NKRI 1945. Bapak-Bapak Bangsa yang terhimpun dalam Panitia 9, mewakili seluruh komponen bangsa, pada 22 Juni 1945 bersepakat untuk menghadirkan Piagam Jakarta yang menjadi bagian dari Pembukaan UUD 45.

“Ini merupakan norma fundamental berbangsa, selain alinea pertama pembukaan UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa 'kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan', juga menyepakati alinea keempat yang mengamanatkan implementasi nyata dari prinsip tersebut,” kata Hidayat Nur Wahid pada Selasa, 25 Mei 2021 lalu, dikutip mpr.go.id.

Bahkan, Presiden Pertama RI Soekarno tak mengundang Israel dalam gelaran internasional Konferensi Asia-Afrika 1955, di Bandung, Jawa Barat. Sikap tersebut sebagai bentuk dukungan Indonesia kepada perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan. Penjajahan Israel terhadap Palestina bertentangan dengan pembukaan konstitusi Indonesia yaitu “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”. Inilah yang menjadi alasan Indonesia tak memiliki hubungan dengan Israel.

Menurut Ketua Umum KNPI Haris Pertama, hubungan antara Indonesia dan Israel tertuang dalam Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah. Dalam Pasal 150 tertera bahwa Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. “Dan menentang penjajahan Israel atas wilayah dan bangsa Palestina,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Maret 2022, dikutip dari Antara.

Selanjutnya: Janji Amerika jika Indonesia buka hubungan diplomatik dengan Israel...

<!--more-->

Pada 2020, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga pernah menegaskan Indonesia tidak berencana untuk melakukan hubungan diplomatik dengan Israel. Pernyataan itu dilontarkannya menanggapi sejumlah pemberitaan yang mengatakan bahwa Indonesia akan segera menormalisasi hubungan dengan negara itu. Menurutnya, hal tersebut tidak akan pernah terjadi, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

“Sebagai tindak lanjut arahan Bapak Presiden kepada Menteri Luar Negeri, saya sampaikan hingga saat ini tidak ada niat Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Retno dalam taklimat pers dari Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020 silam.

Selain tidak adanya rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, Retno juga kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. “Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara (two-state solution) dan parameter internasional lain yang telah disepakati, secara konsisten akan tetap dijalankan,” ujar dia.

Sementara itu, menurut Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Amerika Serikat atau AS sempat berupaya menggoyahkan konsistensi keogahan Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Hikmahanto mengatakan Presiden AS kala itu, Donald Trump menjanjikan investasi Rp28 triliun ke Indonesia jika Indonesia bersedia membuka hubungan diplomatik dengan Israel pada 2020.

“Tentu tawaran seperti itu sangat menggiurkan bagi Indonesia di tengah melemahnya perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid 19,” kata Hikmahanto.

Namun, lanjut Hikmahanto, Indonesia tak akan mungkin menerima tawaran tersebut bila imbalannya adalah membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Menurutnya, ada tiga alasan Indonesia tak akan menjalin hubungan diplomatik dengan negara yang masih menjajah Palestina itu. “Ada tiga alasan besar untuk ini,” kata Hikmahanto pada Jumat, 25 Desember 2020 silam, seperti dikutip Antara.

Pertama, kata dia, selama dalam pembukaan konstitusi Indonesia masih tertera kalimat “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”, maka sebelum Palestina merdeka tidak mungkin bagi Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Kedua, masyarakat Indonesia masih bersimpati dan memiliki solidaritas tinggi terhadap Palestina yang ditindas Israel, baik karena alasan solidaritas agama maupun perikemanusiaan.

Ketiga, ia mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menegaskan bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Palestina merdeka. Bagi Israel, lanjut Hikmahanto, pengakuan Indonesia atas negara Israel penting karena Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam terbesar di luar Timur Tengah.

“Belum lagi Israel dapat mengklaim ke masyarakat internasional bahwa negara yang anti terhadap penjajahan mau mengakui Israel sebagai negara dan menjalin hubungan diplomatik,” ujar dia.

Pilihan Editor: Selain Israel, Indonesia Tak Punya Hubungan Diplomatik dengan Negara Mana Saja?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

7 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

9 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

11 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

12 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

13 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

15 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

19 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

19 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

20 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

20 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya