Soal Tawaran Jadi Cawapres Anies Baswedan, Khofifah: Terima Kasih

Editor

Febriyan

Minggu, 19 Maret 2023 17:16 WIB

Gubernur Anies Baswedan bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pasokan beras di Kabupaten Ngawi/Facebook Anies Baswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak mau berkomentar banyak saat ditanya soal isu dirinya menjadi calon wakil presiden untuk Anies Baswedan. Khofifah menghadiri perayaan UU Desa ke-9 tahun di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Maret 2023, tampak menghindari wartawan dan tak ingin menjawab pertanyaan soal itu.

"Terima kasih, terima kasih," ujar Khofifah sambil berjalan ke arah mobilnya.

Khofifah yang dikerumuni awak media dan mendapat pertanyaan serupa tampak gigih tak mau menjawab. Ia hanya tersenyum mendengar pertanyaan tersebut.

Khofifah masuk radar cawapres Anies

Tiga partai Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sudah bersepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Pembahasan ihwal sosok pendamping Anies mulai dibahas di tim kecil koalisi ini.

Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengungkapkan ada tiga kriteria calon wakil presiden yang mesti dipenuhi. Di antaranya elektabilitas, chemistry dengan Anies, serta sosok ini mesti disepakati bersama oleh tiga parpol anggota koalisi.

Advertising
Advertising

"Elektabilitas cawapres, chemistry dengan capres, dan persetujuan tiga parpol pendukung,” kata Muzammil saat dihubungi, Rabu, 1 Maret 2023.

Menurut Muzammil, ada tiga sosok yang dinilai memenuhi kriteria tersebut. Di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan alias Aher.

"AHY, Khofifah, Aher, dan beberapa nama lainnya. Mudah-mudahan tidak ada perdebatan yang serius, karena suasana dialogis 3 partai, alhamdulillah baik,” ujarnya.

Selanjutnya, JK jadi penghubung Anies ke Khofifah

<!--more-->

Wakil Presiden ke- 10 dan ke-12, Jusuf Kalla atau JK, tak membantah soal isu yang menyebut dirinya menjadi penghubung antara Anies Baswedan dengan Khofifah Indar Parawansa. JK disebut menjadi penghubung agar keduanya bisa menjadi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Menjawab isu tersebut, JK tidak secara gamblang membenarkannya. Tetapi, dia juga tidak membantah isu tersebut.

"Ya artinya saya dalam posisi untuk melihat negara ini stabil, maju, tidak memandang, melihat, dalam politik perorangan," ujar JK dalam wawancara khusus dengan Tempo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Maret 2023.

Menurut JK, Khofifah telah memenuhi empat kriteria cawapres ideal. Kriteria ini JK klaim disusun berdasarkan pengalamannya menjabat di pemerintahan. Adapun empat kriteria tersebut antara lain punya leadership yang baik, punya pengalaman, punya kecerdasan, punya integritas. Salah satu yang memenuhi ini kan Khofifah

"Salah satu yang memenuhi ini kan Khofifah. Dia pernah jadi menteri, pernah jadi gubernur, siapa yang yang bisa melebihi Khofifah dari sisi pengalaman?" kata JK.

Selain Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa juga dikabarkan didekati oleh Partai Gerindra untuk menjadi Cawapres bagi Prabowo Subianto. Akan tetapi Prabowo hingga saat ini belum mengantongi tiket untuk Pilpres 2024 karena belum dideklarasikan oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibentuk Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Berita terkait

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

9 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

3 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

3 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

4 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

9 jam lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

13 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

20 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

1 hari lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya