Kirab Budaya Ramaikan Rakernas Aliansi Masyarakat Adat Nusantara di Rejang Lebong

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Jumat, 17 Maret 2023 11:10 WIB

Presiden Jokowi didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bersalaman dengan anggota masyarakat adat saat pertemuan dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Istana Negara, Jakarta, 22 Maret 2017. Perwakilan AMAN menyampaikan hasil kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-V dan berharap pemerintah mengakui masyarakat adat sebagai subjek hukum terkait sejumlah konflik lahan adat dengan perusahaan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Parade budaya dengan peserta berjumlah ratusan orang berpakaian adat digelar di Kecametan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada Jumat pagi, 17 Maret 2023. Parade ini menandai dimulainya Rapat Kerja Nasional ke-VII Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).

"Kirab budaya ini diikuti oleh sekitar 300 perwakilan masyarakat adat dari penjuru Nusantara," kata Ketua Pengurus Harian AMAN Wilayah Bengkulu, Deff Tri Hardianto, Jumat, 17 Maret 2023.

Ratusan peserta itu merupakan perwakilan dari masyarakat adat dari berbagai penjuru Indonesia. Masyarakat berpakaian adat warna-warni memenuhi lapangan Setia Negara, Kecamatan Curup, Rejang Lebong yang menjadi titik mulai acara kirab budaya.

Rombongan mulai berjalan dari lapangan itu menuju pendopo Bupati Rejang Lebong yang berjarak sekitar 1,6 kilometer. Pasangan perempuan dan pria berjalan paling depan mengepalai rombongan. Mereka mengenakan baju kurung dan beskap khas Rejang Lebong dengan ornamen emas yang mencolok.

Rombongan masyarakat adat lainnya berjalan mengikuti. Ada sekelompok perempuan menggunakan pakaian Jong. Pakaian tersebut berasal dari Lombok dengan ciri kain tenun dan penutup kepala. Ada pula pria yang mengenakan baju khas Minahasa bernwma baju tarian Kawasaran.

Advertising
Advertising

Di pendopo, rombongan disambut dengan tarian Kejei yang menjadi tari tradisional Bengkulu sebagai upacara selamat datang. Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi turut hadir dalam upacara penyambutan tersebut.

AMAN akan menggelar Rapat Kerja Nasional ke VII di Kabupaten Rejang Lebong selama 3 hari pada 17-19 Maret 2023. Acara akan berpusat di Kutei Lubuk Kembang yang merupakan salah satu kawasan adat yang telah diakui melalui surat keputusan Gubernur Bengkulu.

Rakernas ini merupakan tindak lanjut dari Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) di Papua pada Oktober 2022. Dalam Rakernas ini akan dibahas rancangan kerja organisasi untuk 5 tahun ke depan. Dibuka dengan kirab budaya, Rakernas juga akan diisi oleh panggung budaya dan ditutup dengan pembacaan hasil Rakernas pada Ahad, 19 Maret 2023.

Pilihan Editor: Jokowi Ajak Prabowo Ikut Istigasah Bersama di Tabalong

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

7 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

12 hari lalu

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

15 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

38 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

2 Ketua Adat Ini Ditangkap Polisi karena Mempertahankan Lahan

39 hari lalu

2 Ketua Adat Ini Ditangkap Polisi karena Mempertahankan Lahan

Ketua adat Dolok Parmonangan Sorbatua Siallagan berurusan dengan polisi, karena mempertahankan tanah warisan leluhurnya

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

40 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

42 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

43 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

47 hari lalu

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

Anggota DPR mengingatkan jangan sampai IKN membuat warga setempat jadi seperti masyarakat adat di negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

47 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya