Cak Imin Merasa Berhak Manfaatkan NU untuk Kepentingan Politik

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Amirullah

Kamis, 16 Maret 2023 09:12 WIB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan sambutan saat penandatanganan petisi perlindungan anak di Sarinah, Jakarta, Ahad, 8 Januari 2023. Cak Imin berharap dengan adanya petisi ini bakal mendorong kontrol yang lebih kuat terhadap perlindungan anak. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut dirinya berhak memanfaatkan Nahdlatul Ulama (NU) untuk kepentingan perjuangan politik NU. Dia bercerita, hal tersebut diafirmasi oleh KH Bahauddin Nursalim alias Gus Baha kala bertemu di Pondok Pesantren Ploso, Kediri.

Mulanya, Cak Imin mengatakan Gus Baha turut resah dengan adanya sejumlah pihak yang menyerang PKB jelang Pemilihan Umum 2024.

“Beliau bilang kalau PKB diserang, dituduh memanfaatkan NU, saya kasih jawabannya 'orang yang baru masuk NU saja boleh memanfaatkan NU, apalagi saya turunan pendiri NU (KH Bisri Syansuri)'. Ini Gus Baha yang ngomong. Saya ini lahir sudah NU, bukan NU mualaf," kata Cak Imin dalam keterangannya, Rabu, 15 Maret 2023.

Oleh sebab itu, Cak Imin menyebut dirinya berhak memanfaatkan NU demi memperjuangkan agenda dan perjuangan politik NU. Dalam sejarahnya, kata dia, perjuangan politik para pendiri dan pejuang NU tidak untuk kepentingan pribadi.

Ia mencontohkan perjuangan Hasyim Asy’ari, Wahab Hasbullah, Bisri Syansuri, Wahid Hasyim, hingga Gus Dur. “Semuanya politik ahlussunnah, tidak pernah mementingkan kepentingan pribadi,” kata Cak Imin.

Advertising
Advertising

Jika PKB dipercaya memimpin negeri, Cak Imin menyebut akan bisa mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang adil, makmur, dan sejahtera. Di sisi lain, ia hakulyakin partainya bisa memenangkan Pemilihan Umum 2024 mendatang.

Pasalnya, kata Cak Imin, tren elektabilitas PKB belakangan ini terus meningkat. Kendati demikian, ia mengatakan hasil survei hanya jadi salah satu indikator untuk menentukan arah atau pijakan menuju kemenangan.

"Insya Allah tren kecenderungan kalau kerja keras bisa menang. Pengurus gerak, anggota legislatif, eksekutif, bupati, wali kota dan semua kepala daerah dari PKB gerak," kata dia.

Apalagi, kata Cak Imin, sejarah politik Indonesia sejak reformasi membuktikan bahwa siapa pun yang berkoalisi dengan PKB pasti menang. “Kami akan cetak sejarah ke-4 kalinya siapa pun yang bergandengan dengan PKB, yakin menang," ujarnya.

Adapun PKB bekerja sama dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Kendati sudah mendeklarasikan diri, namun koalisi ini tak kunjung menunjuk calon presiden maupun calon wakil presidennya. PKB mengusulkan nama Cak Imin, sementara Gerindra menyodorkan nama Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

Pilihan Editor: Kejaksaan Agung: Proyek Infrastruktur BTS BAKTI Kominfo Tidak Sesuai dengan Laporan Resmi

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

12 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

14 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

18 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

19 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

21 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

23 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

1 hari lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

1 hari lalu

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

Putri Amien Rais, Hanum Rais tercatat mendaftarkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya