Pita Hitam Anggota IDI untuk dr Mawartih Susanti, Siapa Dia?

Selasa, 14 Maret 2023 19:48 WIB

dr. Mawartih Susanty, Sp.P., biasa dipanggil dr. Mawar. Dok. IDI

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengeluarkan edaran resmi yang mengimbau anggota IDI untuk mengenakan pita hitam di lengan kanan. Sebagai ungkapan solidaritas dan dukacita atas meninggalnya dr Mawartih Susanti, SpP.

Dr Mawartih merupakan dokter spesialis paru yang meninggal dalam masa pengabdiannya di RSUD Nabire, Papua. Ia ditemukan tewas di rumah dinasnya. Kini jenazah beliau sudah diterbangkan dari Nabire ke Makassar.

Sekretaris Jendral PB IDI, Dr Ulul Albab, SpOG, menyampaikan penggunaan pita hitam di lengan kanan anggota IDI tersebut dimulai sejak pemakaman dr Mawarti Susanti pada Senin 13 Maret hingga Rabu 15 Maret.

Mengenai penyebab kematian dr Mawartih, PB IDI mengimbau masyarakat menunggu hasil otopsi. Guna menghindari terjadinya salah informasi.

Siapakah dr Mawartih?

Mengutip situs Kabar Makassar mitra Teras.id, dr Mawartih adalah alumni S1 kedokteran Universitas Hasanuddin pada 2004 silam. Ia sempat mengabdi sebagai pegawai tidak tetap di Wilayah Kalimantan Tengah dan Tolikara, Papua.

Advertising
Advertising

Kemudian dr Mawartih menempuh pendidikan spesialis Pulmonologi dan Ilmu Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Selepas pendidikannya, ia memilih Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah sebagai tempat pengabdian, terhitung sudah enam tahun.

Mengutip Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, dr Mawartih menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire. dr Mawartih juga salah satu anggota keluarga Kemenkes.

Hal tersebut karena dr Mawartih mendapatkan beasiswa Kemenkes untuk mengambil dokter spesialisnya di Universitas Airlangga selama 4 tahun. Sesudah mendapatkan beasiswa, dirinya harus bertugas di tempat terpencil dan tertinggal.

Seharusnya 2023 menjadi tahun terakhir dr Mawartih bekerja di RSUD Nabire, karena akan pindah ke tempat lain. Namun karena ia dokter spesialis paru satu-satunya di Nabire, dr Mawartih harus menunggu juniornya menggantikan posisinya.

Pilihan Editor: Kiky Saputri Kritik Kualitas Dokter Indonesia Begini Respon IDI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

5 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

16 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

26 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

28 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

28 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

28 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

29 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

29 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

36 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya