TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Musyawarah Rakyat relawan Pro Jokowi atau Musra Projo, Panel Barus mengatakan nama-nama yang muncul di radar capres mereka, nanti akan diundang halal bihalal saat Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Semua kami undang ya," katanya saat dihubungi, Senin, 13 Maret 2023.

Adapun dari beberapa Musra yang digelar Projo, nama Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Puan Maharani masuk dalam radar calon presiden yang diinginkan konstituen mereka pada Pilpres 2024.

"Cuma kan kami tidak bisa memastikan semuanya bisa hadir, termasuk nama-nama yang tak tersebut," katanya.

Panel mengatakan kalau musra Relawan Jokowi telah berlangsung tahap 1-6, berlangsung di 23 provinsi dan masih akan dilanjutkan ke wilayah lainnya.

"Aceh, Jambi, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku. Ini semua bakal beres tanggal 19 Maret," ucapnya.

Menurut Panel Barus tujuan pelaksaan Musra oleh Projo ini adalah untuk mencari aspirasi dan keinginan masyarakat, kemudian menyediakan ruang keterlibatan demokratis bagi masyarakat.

"Masyarakat untuk ikut terlibat menentukan nasib bangsa dan ke depannya ruang demokrasi, ruang keterlibatan warga harus dibuka seluas-luasnya. Nah, itu kemudian tujuan dari Musra," kata dia.

Musra, kata Panel menggunakan mekanisme electronic voting atau e-vote dalam pemilihan bakal calon presiden itu. Dalam pemilihan itu ada empat hal yang akan dilihat oleh para pemilih.

"Apa agenda kebangsaan yang harus dijalani pemimpin ke depannya, program nasional seperti apa yang mesti diprioritaskan oleh pemimpin terpilih, kriteria pemimpin seperti apa, dan juga menyebutkan nama capres cawapres yabg didambakan seperti apa tanpa intervensi relawan Projo," ujar Panel.

Ia mengatakan daerah yang telah usai melaksanakan Musra adalah Gorontalo, Banten, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat. Panel mengklaim setiap hasil Musyawarah Rakyat itu dilaporkan ke Presiden Jokowi.

Menurut Panel, Presiden Jokowi antusias menyikapi hasil pilihan dari Musra tersebut. "Diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang dicintai rakyat," kata Panel menirukan pernyataan Presiden Jokowi.