Kisah Meninggalnya Kurnaesih Viral, Ini Kata Suaminya

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Rabu, 8 Maret 2023 14:18 WIB

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat menemui Juju Junaedi, suami almarhum Kurnaesih (39), ibu hamil yang dikabarkan meninggal dunia setelah ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten Subang, di Subang, Rabu (8/3/2023). (FOTO ANTARA/Dok Dedi Mulyadi)

TEMPO.CO, Jakarta - Suami almarhum Kurnaesih (39), Juju Junaedi, mengaku bingung mengapa kisah kematian istrinya menjadi viral. Kurnaesih merupakan ibu hamil yang meninggal dunia setelah ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Saya tidak tahu mengapa kejadiannya baru viral sekarang-sekarang ini. Sebab peristiwanya itu terjadi pada 16 Februari 2023 lalu," kata Juju, saat menerima kunjungan anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, di Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Rabu, 8 Maret 2023.

Juju ceritakan kembali kematian Kurnaesih

Juju pun menceritakan kembali peristiwa yang menimpa istrinya itu pada 16 Februari 2023. Saat itu istrinya akan melahirkan anak ketiga dibantu oleh bidan desa. Namun karena kondisinya drop sang istri dibawa ke puskesmas. Lalu dirujuk ke RSUD Ciereng, Subang.

“Perjalanan dari sini (rumah) ke RSUD Ciereng sekitar 1,5 jam,” katanya.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga kolam ikan itu tidak mendengar jelas apa obrolan antara bidan dan pihak RSUD saat itu, karena Juju dalam kondisi panik.

Advertising
Advertising

Namun yang masih ia ingat disebutkan bahwa pihak rumah sakit mengatakan kalau pasien dari Tanjungsiang belum ada konfirmasi dari puskesmas.

Akhirnya bidan membantu dengan menelepon sejumlah rumah sakit terdekat dan hasilnya tidak ada ruangan ICU yang kosong. Mereka pun membawa Kurnaesih ke RS Hasan Sadikin Bandung.

"Kemudian inisiatif dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung lewat Jalan Cagak. Di perjalanan sudah masuk Bandung di Jalan Cipaganti meninggal," kata dia.

Selanjutnya, sudah ikhlaskan istri dan anaknya meninggal

<!--more-->

Ia mengaku tidak tahu mengapa kejadian tersebut baru viral saat ini. Sebab, sejak kejadian pertengahan Februari lalu. Juju juga mengaku sudah mengikhlaskan istri dan bayi dalam kandungannya yang meninggal.

“Setelah kejadian saya tidak lapor ke mana-mana. Saya mah tak mau ribet. Mungkin orang tahu dari mulut ke mulut. Saya tidak ada pikiran untuk menuntut atau apa. Ya sekarang, saya hanya ingin yang terjadi pada istri saya ini kejadian yang terakhir, jangan sampai menimpa orang lain,” kata Juju.

Cerita Bidan yang menangani Kurnaesih

Sementara itu, bidan Iis yang menangani Kurnaesih menyebutkan kalau almarhumah hanya tiga kali memeriksakan kehamilannya, yaitu pada pekan ke-30, ke-36 dan ke 39. Kondisi kehamilan pun normal meski sudah memasuki usia rawan.

Di hari kejadian, kata dia, Kurnaesih mengalami muntah darah dan pingsan sehingga harus dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Ciereng, guna mendapatkan pertolongan lanjutan.

Karena ICU Ciereng dan rumah sakit sekitar penuh, maka ibu tersebut dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung yang lebih besar, dengan harapan ada ruangan dan peralatan yang lebih memadai.

“Sudah kontak ke rumah sakit terdekat pada penuh, jadi menuju RSHS yang lebih besar. Jadi problemnya hanya itu saja perjalanan jauh,” kata dia.

Selanjutnya, Dedi Mulyadi singgung soal minimnya rumah sakit rujukan di Jawa Barat

<!--more-->

Menanggapi peristiwa itu, Dedi Mulyadi menilai pentingnya manajemen rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan.

Menurut dia, semestinya sebelum membawa pasien harus dipastikan terlebih dahulu apakah ada ruangan atau pelayanan yang tersedia atau tidak. Jangan sampai setelah perjalanan jauh ternyata nihil.

Problem lain yang ada saat ini adalah terkait rumah sakit rujukan. Sebab saat ini rumah sakit rujukan yang sangat memadai di Jawa Barat hanya RSHS, di Kota Bandung.

“Kalau warga Jabar sekitar Jabodetabek masih bisa dekat ke Jakarta. Tapi bayangkan warga Banjar, Garut Selatan, Sukabumi Selatan, Cirebon yang jaraknya jauh plus lamanya antrean masuk ke RSHS misalkan mau operasi karena pasiennya membludak bisa berbulan-bulan baru dioperasi,” katanya.

Solusinya, menurut Dedi, yakni dengan memanfaatkan anggaran keuangan daerah provinsi untuk membangun rumah sakit rujukan di setiap daerah.

"Minimal lima kabupaten/kota ada satu rumah sakit rujukan sehingga tidak terjadi penumpukan seperti yang saat ini terjadi di RSHS," kata Dedi.

Kematian Kurnaesih viral di dunia maya pasalnya disebut sempat ditolak oleh RSUD Ciereng, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Berita terkait

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

1 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

1 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

2 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

4 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

6 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

9 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

9 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

11 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya