Komnas HAM Sudah Selesaikan Penyelidikan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 8 Maret 2023 06:00 WIB

Atnike Nova Sigiro memberi sambutannya setelah melakukan serah terima jabatan periode 2022-2027 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat 11 November 2022. TEMPO/Magang/Aqsa Hamka

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM sudah menyelesaikan penyelidikan kasus gagal ginjal akut pada anak. Komnas HAM kini tengah menyusun laporan akhir dan rekomendasi dari hasil penyelidikan tersebut.

“Sedang tahap akhir untuk penyusunan laporan,” kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro, di Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023.

Atnike berkata laporan itu akan berisi analisis fakta dan rekomendasi dari lembaganya dalam kasus gagal ginjal tersebut. Dia mengakui masih ada silang pendapat di antara anggotanya mengenai hasil akhir itu.

Namun, menurut dia, silang pendapat tersebut sebatas pada penambahan informasi dan data, bukan substansi laporan. “Intinya proses penyelidikan sendiri sudah selesai,” kata dia.

Menurut Atnike, dalam laporan itu Komnas HAM memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemangku kebijakan yang dianggap bertanggung jawab terhadap munculnya tragedi ini.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan rekomendasi itu akan menyasar sejumlah lembaga pemerintah di antaranya, Kementerian Kesehatan, serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM. “Saya belum bisa menyebutkan isi rekomendasinya,” kata dia.

Sejak kasus gagal ginjal pada anak mencuat tahun lalu, Komnas HAM telah menerima tiga laporan dari tiga kelompok keluarga korban. Melalui Komnas HAM, para korban berharap bisa menuntut hak mereka kepada pemerintah.

Sejak laporan itu pula, Komnas mulai menyelidiki dengan memintai keterangan sejumlah pihak, di antaranya para produsen obat hingga BPOM.

Kasus gagal ginjal akut pada anak terjadi karena kandungan etilen glikol dan dietilen glikol yang mencemari obat-obat demam untuk anak. Akibat cemaran ini, Kemenkes mencatat terdapat 326 kasus gagal ginjal di seluruh Indonesia. Sebayak 204 orang di antaranya meninggal dunia. Sebagian korban selamat harus menanggung derita akibat racun yang masuk dalam tubuh mereka hingga merusak organ.

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

14 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

2 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

5 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

5 hari lalu

Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

Kenaikan biaya kuliah terjadi di sejumlah perguruan tinggi negeri dan menimbulkan reaksi keras dari mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Soroti Potensi Konflik Berbasis Diskriminasi Etnis di Pilkada 2024

6 hari lalu

Komnas HAM Soroti Potensi Konflik Berbasis Diskriminasi Etnis di Pilkada 2024

Komnas HAM akan menggunakan UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dalam melakukan pengawasan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

9 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

10 hari lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

12 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

13 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya