Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia Syafruddin di sekretariat DMI Jakarta Selatan, Senin 1 Juli 2019. TEMPO /TAUFIQ SIDDIQ
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyelengarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III, di kantor pusat DMI di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Senin, 6 Maret 2023. Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin mengungkapkan, salah satu rekomendasi Rapimnas III adalah tidak menjadikan masjid sebagai panggung politik dalam pemilu 2024.
"Pengurus masjid dilarang memberikan panggung politik untuk tokoh politik dalam pemilu 2024," ujar Syafruddin dalam keterangannya, Senin, 6 Maret 2023.
Mantan Wakapolri ini juga mengungkapkan dalam perhelatan Rapimnas III, DMI memberikan amanat kepada Kepala Badam Intelijen Negara Budi Gunawan untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar DMI.
Syarifuddin mengatalan telah datang ke rumah Budi pada Rabu pekan lalu untuk menanyakan kesediaannya menempati posisi tersebut. "Mengangkat Kabin Budi Gunawan sebagai ketua dewan pakar DMI,” tutur dia.
Lebih lanjut Syarifuddin menjelaskan rekomendasi tersebut merupakan mandat langsung dari Ketua Umum DMI Jusuf Kalla. Eks Wakil Presiden RI ini juga memberikan mandat langsung kepada Syafruddin untuk melaksanakan muktamar secara gradual sesuai AD/ART.
Rapimnas III DMI tersebut menghasilkan rekomendasi muktamar DMI secara gradual sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART). “Ketum DMI Jusuf Kalla memberikan mandat untuk melaksanakan muktamar secara gradual sesuai AD/ART,” kata Syafurddin.
Rapimnas III DMI ini digelar di Jakarta sejak tanggal 6 sampai 7 Maret 2023. Agenda Rapimnas itu antara lain setiap wilayah melaporkan perkembangan hasil tugas masing-masing sekaligus mereka mengajukan rekomendasi.
Dari jadwal yang diagendakan, Sekjen DMI Imam Addaruqutni dan Natsir Zubaidi akan membahas Rekomendasi Rampimnas. Dalam Rapimnas tersebut juga akan membahas Konsolidasi Pembahasan Tatib DMI dan penyelenggaraan Muktmar DMI VIII. Juga akan disampaikan amanat Ketua Umum yang akan dibacakan oleh Syafruddin.
Pada malam harinya diselenggarakan diskusi Konsep Wasathiyah Islam atau Moderasi Beragama yang ibawakan oleh Pimpinan DMI Imam Addaruqutni, Mannan Abdul Ghani, dan Bunyan Saptomo.
