Anggota DPRD Jawa Timur Diduga Tersangkut Penggelapan Mobil

Reporter

Editor

Senin, 13 April 2009 00:24 WIB

TEMPO Interaktif, Situbondo:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur yang juga calon legislator asal Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Zaenuri Ghazali, diduga terlibat penggelapan mobil. Kendaraan itu milik Muhammad Yusuf Efendi, warga Jalan Citarum, Kecamatan Banyuwangi Kota, Kabupaten Banyuwangi.

Kepolisian Resor Banyuwangi menemukan mobil milik korban jenis APV bernomor polisi P 1816 VC, terparkir di halaman rumah Zaenuri, di Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Situbondo.

Minggu (14/04) petang, sejumlah anggota Kepolisian Resor Banyuwangi dan Kepolisian Sektor Jangkar Situbondo, mendatangi rumah Zaenuri, dan mendapati mobil milik Muhammad Yusuf sedang dimandikan di halaman rumah. Setelah bernegosiasi, polisi kemudian menyita mobil tersebut.

Peristiwa itu bermula dari laporan Muhammad Yusuf, kepada Polres Banyuwangi terkait dugaan penggelapan dua mobil yang dilakukan Aris Sudarmaji, warga Jalan Rinjani, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.

Menurut Yusuf yang ikut serta dalam rombongan polisi, Aris menyewa dua mobil sekaligus dari rental mobil miliknya untuk jenis APV dan Avanza tertanggal 1 Maret-9 Maret 2009. Namun hingga batas waktu habis, mobil tak kunjung kembali. Bahkan uang sewa sebesar Rp 250 ribu per hari juga tak pernah dibayar. "Lalu saya laporkan ke polisi," katanya.

Setelah melapor itu, Yusuf mendapatkan informasi dari kawan-kawannya kalau mobil APV warna silver metalik miliknya dipakai salah satu calon legislator DPRD Kabupaten Banyuwangi asal PKNU. Selanjutnya, ia juga mendapat informasi kalau mobilnya berada di Situbondo. "Saya melacak ke Situbondo, dan melihat sendiri kalau mobil saya di rumah Zaenuri,"

Yusuf langsung melaporkan temuannya itu ke polisi, yang kemudian ditindaklanjuti Polres dengan turun langsung ke rumah Zaenuri. Sedangkan terkait keberadaan mobil lainnya jenis Avanza masih belum terungkap.

Zaenuri Ghazali, yang maju sebagai calon DPRD Provinsi Jawa Timur daerah pemilihan III, membantah kalau mobil APV tersebut hasil menadah. Ia mengaku tidak tahu menahu siapa yang telah memarkir mobil tersebut di halaman rumahnya. "Saya janji Senin besok akan menjelaskan sendiri ke Polres Banyuwangi," kata Zaenuri.

IKA NINGTYAS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 jam lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

6 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

15 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

27 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

43 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

53 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

54 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya