Eks Narapidana Terorisme Ali Fauzi Manzi Wisuda Doktor di UMM

Selasa, 21 Februari 2023 14:33 WIB

Ali Fauzi, mantan narapidana teroris (Napiter) berhasil menyelesaikan sidang disertasi di Kampus Putih UMM.Doc: UMM.

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas narapidana terorisme, Ali Fauzi Manzi, dikukuhkan sebagai doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam sidang terbuka di dome UMM pada Selasa, 21 Februari 2023.

Ali Fauzi lulus dengan predikat cum laude atau dengan pujian setelah mempertahankan disertasi berjudul Moderasi Beragama Bagi Para Eks Napiter.

“Revisi sembilan kali, nyaris putus asa. Sampai vertigo,” katanya kepada Tempo. Dalam disertasinya, Ali meneliti motivasi enam bekas napi terorisme (napiter) bergabung dalam jaringan terorisme. Hasilnya, para napiter terpapar dari keyakinan agama mulai mengikuti pengajian dan berbagai tarbiyah atau pendidikan.

Ali Fauzi menggunakan pendekatan teori tindakan sosial yang dicetuskan Max Weber. Yakni memahami alasan dan motif dari sebuah tindakan sosial.

Cukup sulit, katanya, untuk mendekati dan meyakinkan keenam napiter yang menjadi repondennya untuk memberi keterangan sebenar-benarnya. Bahkan, mereka harus disumpah agar menjelaskan mulai terpapar dan usaha deradikalisasi yang dilakukan.

Advertising
Advertising

“Agar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” ujarnya. Lantaran dari karya ilmiah sejumlah peneliti, Ali menduga sebagian responden tidak jujur atau menjawab berbeda dari fakta sebenarnya. Sehingga penelitiannya bisa dianggap tidak valid secara ilmiah. Sehingga, Ali berusaha mendekati bekas para narapidana secara bersungguh-sungguh.

Ali Fauzi menyebutkan moderasi agama diperlukan untuk deradikalisasi para napiter. Namun, sebelumnya harus dianalisis secara mendalam mengenai motif dan profilnya ada dosis yang diberikan sesuai yang dibutuhkan. Sehingga tidak bisa disamaratakan antar individu napi terorisme. “Seperti dokter, harus mendiagnosis penyakitnya apa dan obat yang diberikan harus sesuai dosis,” katanya.

Sedangkan selama ini, usaha deradikalisasi dipukul rata dan diperlakukan sama antar napiter. Sehingga hasilnya tidak optimal dan sebagian kembali ke jaringan terorisme dan kembali melakukan aksi teror.

Bekas napiter kasus bom Bali I, Umar Patek turut hadir dalam upacara wisuda. Umar Patek merupakan kawan Ali Fauzi saat sama-sama menjadi kombatan di Mindanao, Filipina. Serta bersama-sama meracik bom yang menghancurkan Sari Club dan Paddy’s Pub yang menewaskan 202 orang,

“Bangga, bekas teroris juga bisa menjadi doktor. Menempuh pendidikan tinggi. Berpendidikan,” ujarnya. Umar bebas bersyarat 7 Desember 2022. Ia telah menjalani 2/3 masa tahanan dari vonis 20 tahun penjara.

Umar merupakan bekas teroris anggota Jemaah Islamiyah yang paling dicari Pemerintah Amerika Serikat, Australia, Filipina dan Indonesia. Bahkan pemerintah Amerika Serikat pernah menjanjikan hadiah sebesar 1 juta dolar AS kepada siapa saja yang bisa menangkap Umar Patek.

Pilihan Editor: BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

21 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

8 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

14 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

18 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

25 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

39 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya