Profil Lengkap Zainudin Amali, Waketum PSSI yang Disebut Mundur dari Jabatan Menpora

Selasa, 21 Februari 2023 13:28 WIB

Menpora sekaligus wakil ketua umum PSSI Zainudin Amali, memberikan keterangan saat konferensi pers terkait Penanganan pengaturan skor oleh mafia bola di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad, 19 Februari 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menerima permintaan pengunduran diri Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Namun, permintaan itu baru disampaikan secara informal.

"Secara resmi belum, tertulis belum, informal sudah," kata Jokowi di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta pada Selasa, 21 Februari 2023.

Sebelumnya pada Senin, 20 Februari 2023, Amali menyebutkan Presiden Jokowi telah mengizinkan dirinya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola nasional setelah menteri dari Partai Golkar tersebut terpilih sebagai Wakil Ketua Umum I PSSI.

Amali terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (waketum) I PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16 Februari). Dalam KLB itu, terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yakni Erick Thohir yang juga Menteri BUMN, dan Wakil Ketua II PSSI dijabat Ratu Tisha.

Karena belum ada surat pengunduran diri secara resmi, maka Presiden belum memutuskan nama pengganti Amali.

Berikut profil lengkap Zainudin Amali

Advertising
Advertising

Menyitir Tempo, pengusaha sekaligus politikus Partai Golkar, Zainudin Amali, dilantik menjadi Menpora oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Saat mengenalkan Amali sebagai Menpora, Jokowi sempat menyinggung soal sepak bola.

Sebelumnya, Amali dipanggil Jokowi. Datang mengenakan kemeja putih lengan panjang, dia mengungkapkan apa saja yang dibahas bersama Presiden.

"Saya diminta memperhatikan pengembangan SDM kita terutama krativitas-kreativitas anak muda kita dan juga bidang-bidang olahraga yang masih harus kita dorong untuk bisa berprestasi baik di tingkat internasional, regional. Dan, tentu pembinaan di dalam negeri harus juga lebih diperhatikan," kata Amali seusai bertemu Jokowi di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.

Karier Politik

Lahir di Gorontalo, 16 Maret 1962, Amali menamatkan pendidikan SMP dan SMA di Manado sebelum melanjutkan ke pendidikan tinggi di STIE Swadaya Jakarta. Selama menjadi mahasiswa, Amali aktif di berbagai organisasi. Ia pernah menjabat Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam 1986-1987, Ketua Senat Mahasiswa STIE Swadaya 1988-1990, dan Ketua Umum DPP Gema Kosgoro.

Selepas kuliah, dia melanjutkan perjalanan politiknya hingga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal AMPG dan Wakil Sekretaris BIK Partai Golkar pada 2002-2004, selain juga Wasekjen DPP REI.

Amali menjabat sebagai anggota DPR tiga kali berturut-turut dengan daerah pemilihan (dapil) berbeda. Ia menjabat anggota DPR RI mewakili Provinsi Gorontalo pada 2004-2009, dilanjutkan 2009-2014 mewakili Jawa Timur.

Selanjutnya: Di DPR Amali berkali-kali dimutasi....

<!--more-->

Di DPR, Amali berkali-kali dimutasi ke beberapa komisi berbeda. Pada 2014, ia bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang membidangi energi, riset dan teknologi, dan lingkungan hidup. Saat itu, ia getol memberikan pendapat soal gas yang merupakan komoditas strategis sehingga pemerintah harus menyusun kebijakan yang mengatur penggunaan, distribusi dan pengolahan gas bumi secara jelas, tegas dan memikirkan kepentingan nasional.

Pada 2015, ia bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan. Pada 2016, ia dipindahkan ke Komisi I dengan lingkup tugas bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.

Kemudian sejak 2016, Amali ditugaskan menggantikan posisi Rambe Kamrulzaman sebagai Ketua Komisi II yang bertanggung jawab dalam bidang pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur dan reformasi birokrasi, kepemiluan, pertahanan dan reforma agraria.

Kariernya di Golkar tergolong moncer. Sejak 2013, Amali diberi mandat oleh Ketua Umum Golkar saat itu Aburizal Bakrie untuk memimpin Golkar Jawa Timur. Ia juga menjabat Ketua DPP Golkar periode 2014-2019.

Menjelang Munas Golkar 2014, Amali lebih memilih datang pada Munas Ancol ketimbang Bali. Di sana, Amali terpilih sebagai sebagai sekretaris jenderal untuk periode 2014-2015 bersama Agung Laksono sebagai ketua umum.

Sementara hasil Munas Bali menetapkan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar dan Idrus Marham sebagai Sekjen DPP Golkar.

Selanjutnya: Berdasarkan rekam jejaknya...

<!--more-->

Berdasarkan rekam jejak karier politiknya, Amali terlihat tak pernah bersentuhan dengan olahraga. Namun ia pernah memberikan tanggapan soal pengelolaan kawasan Gelora Bung Karno.

Pada 23 Oktober 2018, Komisi II DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kemensesneg, Dirut PPK-K dan PPK-GBK tentang pengelolaan kawasan Gelora Bung Karno dan Kemayoran. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Zainudin Amali.

Sebagai pengantar rapat, Amali meminta penjelasan kelayakan Lapangan Tembak di Senayan yang sempat mengganggu kegiatan di DPR. Amali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Sekretariat Negara, Dirut PPK-K dan Dirut PPK-GBK yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan regional dan nasional seperti saat Asian Games dan Asian Para Games 2018.

Selain politik, Amali tercatat memimpin beberapa perusahaan, antara lain, Direktur PT Putra Mas, Direktur PT Makmur Triagung, Komisaris PT Wirabuana Dwi Jaya Persada, dan Direktur PT Surya Terang Agung.

Pilihan Editor: Kata Jokowi Soal Pengunduran Diri Amali dari Posisi Menpora: Tertulis Belum, Informal Sudah

Berita terkait

Presiden Jokowi Bertolak ke IKN, Hadiri Nusantara TNI Fun Run

4 jam lalu

Presiden Jokowi Bertolak ke IKN, Hadiri Nusantara TNI Fun Run

Presiden Jokowi bertolak menuju Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

PSSI: Beli Tiket Nonton Timnas Indonesia Kini Wajib Punya Garuda ID

5 jam lalu

PSSI: Beli Tiket Nonton Timnas Indonesia Kini Wajib Punya Garuda ID

PSSI meluncurkan sistem baru untuk meningkatkan keamanan dalam menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia, yakni Garuda ID.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

7 jam lalu

Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

Presiden Jokowi mengingatkan tantangan global dan kesiapsiagaan bagi TNI.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Mengaku Belum Ada Panggilan

7 jam lalu

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Mengaku Belum Ada Panggilan

Roy Suryo justru senang dilaporkan ke polisi karena tindakan itu bisa memperjelas siapa sesungguhnya pemilik akun Fufufafa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mengaku Tak Urus Kabinet Prabowo-Gibran: Hak Prerogatif Presiden

8 jam lalu

Jokowi Mengaku Tak Urus Kabinet Prabowo-Gibran: Hak Prerogatif Presiden

Jokowi menegaskan bahwa pembahasan mengenai kabinet adalah hak prerogatif dari presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

8 jam lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

Pasukan Bawah Tanah Jokowi melaporkan Roy Suryo karena menyebut Fufufafa 99 persen adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

9 jam lalu

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.

Baca Selengkapnya

Di HUT ke-79 TNI, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Khusus untuk Prabowo

11 jam lalu

Di HUT ke-79 TNI, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Khusus untuk Prabowo

Di akhir masa jabatan sebagai presiden, Jokowi turut menyampaikan terima kasih kepada prajurit TNI.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

13 jam lalu

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

Indikator Politik menyampaikan bahwa 75 persen masyarakat Indonesia merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Namun mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

13 jam lalu

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Jokowi menghormati berbagai catatan, menjelang pergantian pemerintah ke Prabowo.

Baca Selengkapnya