Soal Gas Air Mata Saat Laga PSIS Semarang Vs Persis, Polri: Tidak Langgar Perpol

Editor

Febriyan

Minggu, 19 Februari 2023 19:43 WIB

Polrestabes Semarang memeriksa 16 orang suporter PSIS Semarang pasca-kerusuhan di luar Stadion Jatidiri Semarang, saat digelarnya laga PSIS Semarang melawan Persis Solo, Jumat (17/2).

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI mengatakan penggunaan gas air mata saat pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persis Solo dalam lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-25, Jumat sore, 17 Februari 2023, tidak melanggar aturan. Pasalnya, gas air mata itu digunakan di luar stadion.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan penggunaan gas air mata tidak bertentangan Peraturan Kepolisian RI Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga, yang baru diundangkan pada 4 November tahun lalu.

“Kalau di luar stadion boleh. Kalau di dalam stadion melanggar Perpol dan Statuta FIFA, itu tidak boleh,”

Berdasarkan Perpol dan Statuta FIFA, Dedi menjelaskan pengamanan luar stadion menjadi tanggung jawab kepolisian. Sedangkan, dalam stdion menjadi tanggung jawab penyelenggara, manajemen keamanan, dan ofisial.

Berdasarkan Pasal 22 ayat 3 Perpol Nomor 10 Tahun 2022, disebutkan

“Dalam pelaksanaan pengamanan penyelenggaraan sepak bola, personal pengamanan dilarang membawa atau menggunakan senjata api atau senjata pengurai massa”.

Hal ini ditegaskan kembali dalam Pasal 31 yang berbunyi:

Advertising
Advertising

“Dalam situasi kontingensi, terjadi peningkagan ekskalasi situasi yang berubah sangat cepat menjadi keadaan darurat dan memerlukan antisipasi/tindakan cepat atau luar biasa karena dapat mengakibatkan kondisi yang menbahayakan, dapat berupa kerugian yang besar, kerusakan massal, atau korban yang banyak maka dilakukan Penindakan Hura-hara (PHH) kecuali kontingensi yang terjadi di zona I dan zona II (area ringroad) yang sekeliling stadionnya dibatasi pagar minimal dengan ketinggian 2,5 meter dilarang melakukan penembakan gas air mata, granat asap, dan senjata api”.

Masalah awal kericuhan di Stadion Jatidiri Semarang

Kericuhan itu berawal dari keputusan aparat kepolisian yang tak mengizinkan pertandingan BRI Liga 1 pekan ke-25 itu digelar dengan penonton. Padahal, pihak PSIS Semarang sebagai tuan rumah sudah terlanjut menjual tiket.

Suporter PSIS Semarang yang telah memiliki karcis kemudian datang ke Stadion Jatidiri. Mereka memaksa masuk hingga terjadi bentrokan dengan aparat kepolisian yang berjaga.

Karena masa yang berjumlah banyak, polisi sempat menembakkan gas air mata dan water cannon. Asap gas air mata sempat memasuki stadion sehingga pertandingan dihentikan sesaat, pada menit ke-74.

Penggunaan gas air mata oleh polisi itu pun dipermasalahkan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Mereka menilai tindakan kepolisian berlebihan meskipun itu dilakukan di luar stadion. KontraS pun menyinggung kembali soal Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban ratusan jiwa.

Penggunaan gas air mata oleh polisi dalam kericuhan tersebut mengingatkan kembali pada Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Dalam tragedi itu, lebih dari seratus orang tewas karena polisi melepaskan gas air mata di dalam stadion secara membabi buta.

Berita terkait

Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

11 jam lalu

Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

Presiden FiFA Gianni Infantino menyampaikan pesan buat para pecinta sepak bola Indonesia seusai menyaksikan laga playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

1 hari lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

1 hari lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

1 hari lalu

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

Pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Guine bisa disaksikan di FIFA+. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

1 hari lalu

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC akan memainkan turnamen persahabatan internasional di Jakarta, mulai 30 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.

Baca Selengkapnya

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

2 hari lalu

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

Wasit VAR menjadi perbincangan karena kerap dianggap merugikan Timnas Indonesia lalu. Ini syarat menjadi wasit VAR, domestik, dan internasional.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

3 hari lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

3 hari lalu

PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi berharap Alfeandra Dewangga bisa menambah kekuatan Timnas U-23 Indonesia di playoff Olimipadei Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

6 hari lalu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani laga play-off menghadapi Guinea untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya