12 Hari Penyanderaan Pilot Susi Air, Pasukan Gabungan TNI-Polri Bersihkan Bangkai Pesawat di Bandara Paro

Editor

Febriyan

Minggu, 19 Februari 2023 16:57 WIB

Dalam video yang dikirim, Pilot Susi Air Philips memberikan pernyataan bahwa dirinya disandera oleh OPM. Dia mengatakan OPM menyanderanya sebagai jaminan untuk tuntutan Papua Merdeka. "Mereka minta agar militer Indonesia pulang," kata Philips dalam salah satu video.

TEMPO.CO, Jakarta - Drama penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Max Mehrtens, oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) telah memasuki hari ke-12. Pasukan gabungan TNI-Polri masih belum dapat mengamankan pilot tersebut.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo menyatakan sejauh ini, pasukan gabungan TNI-Polri baru dapat membersihkan pesawat Susi Air yang dibakar oleh TPNPB-OPM di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua. Benny menyatakan bandara tersebut kini telah bisa digunakan.

“Sudah bisa digunakan untuk penerbangan. Bangkai pesawat sudah di bersihkan dari runway (landasan). Personel TNI-Polri juga msh ada di sana,” kata Benny Ady saat dihubungi, Ahad, 19 Februari 2023.

Sebelumnya pasukan gabungan TNI-Polri telah mengamankan bandara tersebut pada Kamis lalu, 16 Februari 2023. Operasi pengamanan bandara tersebut dipimpin oleh Komandan Resor Militer 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Juinta Omboh Sembiring.

"Personel Damai Cartenz dan Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat) telah mengamankan Bandara Paro. Saat ini situasi di Paro Nduga sudah tidak ada masyarakat, tetapi Bandara sudah diamankan dan bisa digunakan," kata Juinta dalam keterangan resmi yang diterima Tempo.

Advertising
Advertising

Meskipun demikian, Benny tak menjelaskan sejauh mana upaya tim gabungan TNI-Polri dalam mengamankan Pilot Susi Air, Philips Max Mehrtens yang disandera oleh TPNPB-OPM.

Pangdam Cenderawasih menyatakan pihaknya masih melakukan pendekatan dialogis

Sebelumnya Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan pasukan gabungan TNI-Polri ini siap melaksanakan tindakan terukur, terpilih, dan terarah untuk membebaskan pilot berkewarganegaaan Selandia Baru tersebut.

Saleh Mustafa mengatakan saat ini tim gabungan TNI-Polri sedang melakukan pendekatan dialog atau soft approach melalui tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Daerah Nduga. Namun Saleh mengatakan TNI-Polri memiliki standar operasi agar pendekatan ini tidak berlarut.

"Saya tidak bisa sampaikan dan ungkapkan waktunya karena ini suatu hal yang dirahasiakan. Tetapi apabila tiba waktunya, maka TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum secara terukur, terpilih dan terarah," kata Saleh dalam pernyataan tertulis Kamis lalu, 16 Februari 2023.

Saleh Mustafa juga mengatakan tim gabungan telah melakukan persiapan, termasuk arahan apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan, antara lain harus mematuhi koridor penegakkan HAM dalam eksekusi operasi.

"Kita sudah bekali dan sudah diberikan arahan tentang hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan, antara lain penegakkan HAM. Jadi jangan diragukan apabila nanti tindakan ini dilakukan kita tidak keluar dari rambu-rambu HAM," kata dia.

TPNPB-OPM sempat kirimkan foto dan video kondisi Pilot Susi Air

Pembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan pilot itu terjadi pada Selasa, 17 Februari 2023. TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya tak hanya melakukan pembakaran dan panyaderaan, mereka juga melakukan tindakan teror terhadap masyarakat sipil lainnya.

Bahkan, mereka disebut sempat menganam akan membunuh 15 pekerja yang tengah membangun Puskesmas di sana. Alhasil, ratusan masyarakat Distrik Paro yang ketakutan harus mengungsi ke Ibu Kota Kabupaten Nduga, Distrik Kenyam.

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom pun sempat mengirimkan foto dan video rekaman kebaradaan Pilot Susi Air Philips Max Mehrtens. Dalam video yang dikirim, Philips memberikan pernyataan bahwa dirinya disandera oleh TPNPB-OPM. Dia mengatakan OPM menyanderanya sebagai jaminan untuk tuntutan Papua Merdeka.

“Mereka minta agar militer Indonesia pulang,” kata Philips Max Mehrtens dalam salah satu video.

EKA YUDHA SAPUTRA | M ROSSENO AJI

Berita terkait

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

13 jam lalu

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

Pada 8 Oktober lalu, Bareskrim Polri sudah menangkap 7 tersangka dalam kasus situs judi online sindikat Cina 8787 Slotini.

Baca Selengkapnya

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

2 hari lalu

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

Setidaknya ada lima dari delapan jabatan di struktur pelaksana atau pejabat eselon 1 di Badan Gizi Nasional yang dihuni oleh pensiunan TNI.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

2 hari lalu

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI turut terlibat program pekarangan pangan lestari. Tanam cabai, pelihara ayan, hingga ternak lele

Baca Selengkapnya

TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

2 hari lalu

TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

TMMD ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat.

Baca Selengkapnya

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

2 hari lalu

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

Otoritas Jasa Keuangan terus memburu eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri. Bekas pucuk pimpinan perusahaan pinjaman online (pinjol) itu diduga menghimpun dana tanpa izin atau tindak pidana di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

2 hari lalu

Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

Sosialisasi rekrutmen personel ketahanan pangan Polri dilakukan November dan mulai dibuka pendaftaran pada Desember.

Baca Selengkapnya

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

3 hari lalu

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI.

Baca Selengkapnya

15 Negara Paling Aman untuk Liburan 2025, Indonesia Tidak Masuk

4 hari lalu

15 Negara Paling Aman untuk Liburan 2025, Indonesia Tidak Masuk

Bagi Anda yang berencana liburan ke luar negeri, penting untuk mengetahui negara yang paling aman untuk liburan 2025. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

4 hari lalu

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.

Baca Selengkapnya

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

5 hari lalu

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

TNI menandatangani nota kesepahaman dengan Komnas HAM perihal pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia

Baca Selengkapnya