Menkes Imbau Dokter Segera Rujuk Pasien Indikasi Gagal Ginjal Akut ke RS

Reporter

Tika Ayu

Editor

Amirullah

Kamis, 9 Februari 2023 07:12 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berfoto bersama sejumlah ibu hamil usai menghadiri Deklarasi Ibu Hamil Indonesia dalam rangka peringatan Hari Ibu di Puskemas Sikumana, Kota Kupang, NTT, Kamis, 22 Desember 2022. Deklarasi Ibu Hamil Indonesia yang digagas oleh Kemenkes itu bertujuan untuk mencegah "stunting" pada anak usai dilahirkan. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau seluruh dokter, khususnya dokter anak, untuk segera merujuk pasien ke rumah sakit bila menemukan indikasi gagal ginjal akut.

"Khusus untuk teman-teman dokter sudah kami minta untuk mereka memastikan kalau ada gejala-gejala seperti yang dulu itu, segera dirujuk langsung saja ke rumah sakit rujukan," ujar Budi ditemui di Ruang Rapat Komisi IX DPR RI, Rabu, 8 Februari 2023.

Budi mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko lambatnya penanganan.

Juru bicara Kemenkes M Syahril sebelumnya mengungkapkan Kemenkes menerima laporan kasus baru gangguan ginjal akut setelah terakhir kali pada awal Desember tahun lalu. “Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA (Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal), dan satu kasus suspek," kata Syahril, Senin, 6 Februari 2023.

Satu kasus konfirmasi pasien gagal ginjal akut itu merupakan anak berusia 1 tahun. Dia mengalami demam pada 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirop penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion.

Advertising
Advertising

Pada 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (Anuria) kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan. Dan pada 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Dikarenakan ada gejala gangguan ginjal akut pasien tersebut direncanakan dirujuk ke RSCM, tetapi keluarga menolak dan pulang paksa. Pada 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD, dan pasien sudah mulai buang air kecil. Pada 1 Februari itu pula, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi Fomepizole. Namun 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal.

Dari kasus itu, Budi menilai ada keterlambatan penanganan pasien dengan gejala gagal ginjal akut. Menurutnya, bila ditangani segera, pasien bisa langsung diobati dan kemungkinan selamat lebih besar.

Tapi karena proses rujukannya terlampau lama, ujar Budi, sehingga penanganannya agak terlambat. "Kami minta khususnya di sisi Kemenkes, dokter anak melalui IDAI, agar mereka lebih cepat merujuk ke rumah sakit," ujar Budi Gunadi.

Baca: Kasus Gagal Ginjal Akut Muncul Lagi, Begini Perjalanan Kasusnya

Berita terkait

Laporan Dugaan Maladministrasi Pemilihan Ketua KKI, Ini Respons Ketua Terpilih

17 jam lalu

Laporan Dugaan Maladministrasi Pemilihan Ketua KKI, Ini Respons Ketua Terpilih

Ketua KKI memberi tanggapan ihwal laporan dugaan maladministrasi yang dilayangkan KTKI.

Baca Selengkapnya

Langkah Kemenkes Kurangi Kematian Akibat PTM lewat Layanan Berhenti Merokok

1 hari lalu

Langkah Kemenkes Kurangi Kematian Akibat PTM lewat Layanan Berhenti Merokok

Kemenkes menekan angka kematian akibat PTM melalui layanan berhenti merokok, termasuk dengan peningkatan upaya promosi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Diberhentikan Sepihak, Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia Laporkan Kemenkes ke Ombudsman

1 hari lalu

Diberhentikan Sepihak, Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia Laporkan Kemenkes ke Ombudsman

Konsul Tenaga Kesehatan Indonesia melaporkan Kemenkes ke Ombudsman ihwal dugaan maladministrasi.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Beri Sinyal Bakal Jadi Menteri Kesehatan di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Budi Gunadi Beri Sinyal Bakal Jadi Menteri Kesehatan di Kabinet Prabowo

Budi Gunadi Sadikin memberi sinyal akan kembali menduduki kursi Menteri Kesehatan

Baca Selengkapnya

Pemimpin Perusahaan Diingatkan untuk Peduli Kesehatan Jiwa Pekerja

4 hari lalu

Pemimpin Perusahaan Diingatkan untuk Peduli Kesehatan Jiwa Pekerja

Kesehatan jiwa sangat krusial karena dapat berpengaruh pada produktivitas pekerja. Perusahaan pun perlu memberikan penghargaan kepada karyawan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

5 hari lalu

Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Media sosial diidentifikasi sebagai salah satu pemicu masalah kesehatan mental. Kemenkes sebut enyebut pentingnya literasi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Seleksi PPPK 2024, Ini Jadwalnya

7 hari lalu

Kemenkes Buka Seleksi PPPK 2024, Ini Jadwalnya

Pembukaan pendaftaran PPPK tersebut dilakukan dalam dua periode.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

8 hari lalu

Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

Kemenkes RI membekukan sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPK soal Tak Kunjung Usut Dugaan Pungli Program Pendidikan Dokter Spesialis

8 hari lalu

Penjelasan KPK soal Tak Kunjung Usut Dugaan Pungli Program Pendidikan Dokter Spesialis

KPK masih belum mengusut dugaan adanya pungutan dalam program pendidikan dokter spesialis (PPDS).

Baca Selengkapnya

Kemenkes Imbau Deteksi Dini Mata Malas pada Anak untuk Cegah Kebutaan

9 hari lalu

Kemenkes Imbau Deteksi Dini Mata Malas pada Anak untuk Cegah Kebutaan

Pembiayaan kesehatan untuk mata malas atau kasus-kasus anak lainnya akan ditanggung oleh BPJS, jika mereka terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya