Pengamat: Kesepakatan Utang Piutang Politik Tak Etis Dibuka ke Ruang Publik

Reporter

Tika Ayu

Selasa, 7 Februari 2023 20:56 WIB

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta -Peneliti Pusat Riset Politik-Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Aisah Putri Budiatri menilai masalah kesepakat politik yang berkaitan dengan utang piutang tak etis disampaikan ke ranah publik.

Menurut Aisah perjanjian politik termasuk utang piutang, hanya merupakan ikatan kesepakatan antara yang telibat di dalamnya. Baik itu peserta pemilu, partai dengan calon atau antara calon presiden dengan cawapres. Termasuk pula dalam konteks pemilihan kepala daerah.

"Menjadi rahasia tertutup di antara mereka sendiri dan jarang dibuka di ruang publik," ucapnya saat dihubungi, Selasa, 7 Februari 2023.

Aisah mengatakan dalam kasus calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, jika ditemukan masalah hukum terkait dengan implementasi perjanjian politiknya, maka bisa diselesaikan melalui mekanisme hukum formal.

"Jangan kemudian hal ini dibuka secara sebagian-sebagian dan membuatnya menjadi gosip politik," ucap Aisah.

Berdampak pada Citra Anies Baswedan

Aisah melihat pengungkapan suatu kesepakatan politik, lebih-lebih menyangkut utang piutang, berdampak menurunkan image yang bersangkutan. "Menurunkan image sosok capres atau cawapres tertentu," kata dia.

Bukan itu saja, kesepakatan politik memberikan gambaran yang buruk pada publik. Misalnya politikus potensial menjadi enggan berpolitik lantaran onkos yang mahal.

"Misalnya, ongkos politik yang mahal disampaikan dalam kasus Anies ini akan membuat banyak politikus potensial yang punya kapasitas tetapi tak memiliki modal finansial, menjadi enggan masuk ke dalam politik," ucapnya

Aisah juga mengkhawatirkan calon-calon berkapasitas tersebut enggan terjun ke politik karena biaya tinggi, termasuk perjanjian utang piutang politik dan lainnya.

Aisah menyebut hubungan pengaruh utang piutang ini terhadap eletabilitas calon tidak bisa dijabarkan secara eksplisit. Faktor elektablitas, kata dia, lebih tepat diukur melalui survei.

Namun jika ditinjau dari segi logika berpikir pemilih, menurut Aisah, tentu ada dampaknya. Sebab masalah itu berkaitan dengan keraguan pemilih atas komitmen Anies.

"Dalam konteks Anies dan isu yang berkembang di ruang publik, maka hal ini, misalnya, berkaitan dengan komitmen Anies yang dianggap problematis," ucap kata dia.

Baca Juga: Soal Utang Anies Rp 50 Miliar, Sandiaga Uno: Biar Pihak Terkait yang Menyampaikan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

18 jam lalu

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

Basuki Hadimuljono ogah menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku dirinya sebagai birokrat tulen.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

18 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

3 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya