Cak Imin Ajak Golkar Gabung Koalisi KIR, Prabowo: Kami Terbuka untuk Semua Partai
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 6 Februari 2023 15:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi pernyataan mitra koalisinya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang hendak mengajak Partai Golkar bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Prabowo mengaku Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sudah berbicara dengannya soal ajakan itu.
“Iya (sudah dibicarakan). Kita terbuka untuk semua partai untuk bergabung dengan kita,” kata Prabowo di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin, 6 Februari 2023.
Adapun Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai ajakan PKB terhadap Golkar itu hal yang baik. Dia menilai ajakan itu merupakan bentuk komunikasi dan silaturahmi antar partai politik.
Senada dengan Prabowo, Muzani mengaku ajakan Cak Imin itu sudah diketahui olehnya. Gerindra, kata dia, menyambut baik rencana persamuhan PKB dengan Golkar itu.
“Kami menyambut baik kalau pertemuan, silaturahmi baik. Karena itu bagian dari upaya untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan bangsa terutama di tingkat elit partai,” kata Muzani.
Cak Imin segera bertemu dengan Airlangga
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan akan mengajak Partai Golkar masuk ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang dibesutnya bersama Gerindra. Adapun Golkar merupakan mitra Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Dalam waktu dekat, saya akan melakukan pertemuan dengan Partai Golkar untuk membicarakan berbagai hal, salah satunya soal koalisi," kata Muhaimin di kantor DPP PKB, Jakarta, Ahad, 5 Februari 2023.
Cak Imin mengatakan pihaknya akan mengajak Golkar gabung ke koalisi PKB-Gerindra, bukan sebaliknya. "Justru kita mengajak Golkar untuk bergabung," kata dia.
Dia menyebut PKB akan terus menjalin komunikasi dengan semua partai. Ia mengaku hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan Prabowo.
"Semua, semua partai kita ajak bicara, kita undang kita ajak bicara," ujarnya.
Jalinan koalisi PKB-Gerindra dilanjutkan dengan pembentukan Sekretariat Bersama untuk menyambut Pemilu 2024. Meski demikian, soal calon presiden dari koalisi ini masih belum diputuskan.
Dalam Ijtima Ulama Nusantara yang digelar PKB, para ulama yang berkumpul merekomendasikan Muhaimin maju sebagai bakal capres atau cawapres pada Pilpres 2024.
"Hasil dari pertemuan Itjima Ulama ini mendorong agar Gus Muhaimin maju menjadi capres atau cawapres 2024 dan segera menentukan pasangannya,” kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid pada Sabtu, 14 Januari 2023.
Menurut dia, para ulama juga memberikan batas waktu agar PKB segera menentukan nama capres dan cawapres yang diusungnya sebelum Ramadan.
"Sesegera mungkin (menentukan), tetapi para kiai memberikan batas waktunya. Kalau bisa sebelum puasa, sebelum Maret berarti, ya, paling lambat," ujar Jazilul.
Dia mengatakan akan membicarakan soal ini dengan Gerindra. Meski memiliki tenggat waktu, Jazilul menyebut partainya tidak akan memaksa Gerindra untuk mengikuti kemauan PKB. Dia pun tak memberi sinyal Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang telah mereka bentuk bubar jika tak ada kesepakatan soal itu.
"Namanya koalisi nggak ada saling memaksa, cuman ada pertimbangan-pertimbangan yang harus dirumuskan secara rasional. Kalau misalkan nanti tidak ditemukan kesepakatan, ya kaya orang pacaran, nggak jadi nikah lah," ujarnya.
IMA DINI SHAFIRA | ANTARA
Baca: Jokowi Puji Prabowo, Gerindra Anggap Sebagai Sinyal Dukungan