Ada Perjanjian Anies Baswedan dengan Prabowo, Gerindra: Bukan Konsumsi Publik
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 31 Januari 2023 17:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan jika ada perjanjian antara Anies Baswedan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kendati demikian, ia enggan memaparkan substansi perjanjian itu.
Dia menjelaskan, sedianya perjanjian itu bersifat internal. Oleh sebab itu, mestinya perjanjian itu tidak menjadi konsumsi publik.
“Jadi kalau ditanya apakah ada perjanjian? Ada. Tetapi isinya apa? Ya kita nggak mau buka karena itu bukan konsumsi publik,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023.
Oleh sebab itu, Dasco enggan merepons saat ditanya apakah perjanjian itu berhubungan dengan pencapresan Anies Baswedan. Pun dengan keharusan Anies mematuhi perjanjian itu.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Sandiaga Uno Beri Posisi Cagub DKI Jakarta 2017 ke Anies Baswedan
“Kalau saya jawab kan nanti jadi konsumsi publik. Karena kita kalau mau buka itu kan dari dulu, memang kita nggak mau buka,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa perjanjian itu ada dan ditulis oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Saat ini, perjanjian itu berada di tangan Dasco.
“Yang pasti itu memang ditulis oleh Pak Fadli, barangnya sekarang ada di saya,” kata Dasco.
Perjanjian antara Anies dengan Prabowo ini mencuat usai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan ada perjanjian tertulis antara keduanya. Adapun perjanjian ini salah satunya berisi soal kesepakatan bahwa Anies tidak maju sebagai calon presiden mengingat Prabowo juga bakal maju.
Pernyataan Sandi soal perjanjian itu dilontarkan dalam siaran Youtube Akbar Faizal Uncensored. Akbar bertanya ke Sandi soal adanya perjanjian maupun kesepakatan bahwa Anies dan Sandi maju dalam Pilgub dan mesti memahami bahwa Prabowo punya rencana nyapres.
“Apakah ada perjanjian baik itu tertulis maupun tidak tertulis?” kata Akbar dalam siaran Youtubenya, Kamis, 26 Januari 2023.
Sandi merespons bahwa perjanjian itu tertulis. Kendati demikian, ia mengusulkan Akbar untuk bertanya lebih detail kepada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Dia mengatakan Fadli lah yang merumuskan dan meramu perjanjian antara dirinya, Prabowo, dan Anies. Dia juga menyebut Fadli menulis tangan perjanjian itu.
“Dia (Fadli) yang mendraft dan dia yang nulis tangan itu dan menurut saya Bang Akbar bisa mengundang dia, karena dia yang pasti ingat,” kata Sandi.
Selanjutnya kata Sudirman Said...
<!--more-->
Ketua Tim Anies Baswedan, Sudirman Said, mengaku tidak pernah mendengar adanya perjanjian tersebut. Menurut dia, perjanjian yang ada mengenai pembagian beban biaya kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI 2017 dengan Sandi. Adapun Anies dan Sandi maju dalam Pilkada sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Saya tidak mendengar ada perjanjian. Yang ada adalah perjanjian soal berbagi beban biaya Pilkada dengan Pak Sandi, itu yang saya tahu,” kata Sudirman di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Senin, 30 Januari 2023.
Perjanjian itu, kata Sudirman, juga memuat perjanjian utang piutang antara Anies dan Sandi. Pasalnya, kala itu Anies disebut belum memiliki modal.
“Tapi perjanjian kalau Pilkadanya menang, utang piutang selesai dan dianggap sebagai perjuangan bersama. Saya membaca itu dan pada waktu itu termasuk yang ikut berdiskusi dengan Pak Sandi,” ujarnya.
Sudirman mengatakan tidak pernah ada perjanjian antara Anies dengan Prabowo. Kendati demikian, dia mengatakan pernah membantu Prabowo berbicara kepada Anies mengenai kesediaannya menjadi calon wakil presiden Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2019.
Namun, Said menyebut Anies mengatakan bahwa dirinya bakal berfokus dulu menyelesaikan tugasnya di Jakarta. Oleh sebab itu, Said menyebut Anies absen dalam Pemilhan Presiden 2019.
“Waktu itu wawancara di Mata Najwa dia tidak akan menjadi penghalang Pak Prabowo, akan terus duduk menyelesaikan tugas di Jakarta dan itu sudah ditunaikan. Saya tidak tahu perjanjian apa yang dimaksud Pak Sandi, mudah-mudahan beliau keliru,” kata Sudirman.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Fadli Zon Pegang Fakta Perjanjian Politik Prabowo dan Anies Baswedan