Hari Ini Sidang Replik, Ini Riwayat Satya Haprabu yang Disebut Richard Eliezer dalam Pleidoi

Senin, 30 Januari 2023 07:33 WIB

Terdakwa Bharada Richard Eliezer membacakan nota pembelaan dalam sidang pledoi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 25 Januari 2023. Jaksa Penuntut Umum telah menuntut Richard dengan hukuman penjara 12 tahun. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E bakal menjalani sidang replik hari ini, Senin, 30 Januari 2023 dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pada sidang nota pembacaan atau pleidoi, Rabu, 25 Januari 2023, Richard Eliezer sempat mengatakan Satya Haprabu, setia kepada negara dan pimpinan. Bagaimana riwayat kata Satya Haprabu?

Kata Satya Haprabu ternyata memiliki sejarah panjang bagi kepolisian Republik Indonesia (Polri). Berdasarkan tulisan yang berjudul “Mengkaji Ulang Doktrin Polisi Republik Indonesia Perspektif Metodologi Sejarah dan Historiografi” dikatakan, Presiden Soekarno pertama kali menyebut kata Satya Haprabu dalam pidatonya saat peletakan batu pertama pembangunan Markas Besar Polri pada 4 Maret 1953.

Dalam kajian yang dikutip dari laman sejarah.upi.edu tanggal 18 Agustus 2017 itu dijelaskan pula Presiden Soekarno mengutip sesanti Mahapatih Gadjah Mada ketika melantik pasukan Bhayangkara: Satya Haprabu (setia kepada pimpinan negara), Hanyaken Musuh (mengenyahkan musuh negara), Gineung Pratidina (bertekad mempertahankan negara), dan Tan Satresna (ikhlas dalam bertugas).

Atas dorongan Kepala Kepolisian Negara RI pertama, Jenderal R.S. Soekanto, kepada Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) kemudian dilakukan pengkajian yang hasilnya melahirkan tiga jalan hidup Polri yang diberi nama Tri Brata, yaitu: Satya Haprabu, Gineung Pratidina, dan Tan Satresna.

Advertising
Advertising

Doktrin Polri Tri Brata tersebut pada mulanya hanya berlaku terbatas di PTIK. Kemudian Tri Brata resmi menjadi Kode Etik Polri sejak diikrarkan secara resmi oleh Kapolri Jenderal R.S. Soekanto pada upacara peringatan Hari Bhayangkara pertama tanggal 1 Juli 1955 di Lapangan Banteng, Jakarta. Salah satunya adalah Satya Haprabu yang berarti setia kepada negara dan pimpinan.

Kapolri sempat menyebut

Kata Satya Haprabu bukan kali pertama diucapkan oleh Richard Eliezer. Akun Twitter Divisi Humas Polri tertanggal 19 Agustus 2022 silam juga pernah mencuit: “Satya Haprabu kepada pimpinan tertinggi kita. Sehingga kita betul-betul bisa mengawal seluruh kebijakan Pemerintah dan arahan-arahan Presiden terhadap kita.”

Dalam cuitan itu terdapat pula foto Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo lengkap dengan petikan kalimat, ”Jaga marwah dan nama baik institusi, ini bukan masalah pangkat, tapi bagaimana rekan-rekan memposisikan institusi ini di dalam hati sanubari rekan-rekan. Kita menempatkan profesi rekan-rekan sebagai ibadah.”

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Djoko Poerwanto mengucapkan pula kata Satya Haprabu.

“Untuk menjadi lebih baik, kuncinya adalah Satya Haprabu,” kata Djoko, seperti dikutip dari tribratanews.ntb.polri.go.id, 15 November 2022.

Djoko menjelaskan, Satya Haprabu merupakan salah satu slogan yang ada di Brigade Mobile (Brimob). Slogal ini harus dijalani agar Brimob menjalankan tugas dengan baik dan hadir dalam kondisi apapun.

Satya Haprabu adalah sikap setia kepada negara dan pimpinan,” jelas orang nomor satu di Polda NTB itu saat perayaan HUT Brimob ke-77 di Mako Brimob Polda NTB, Ampenan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Baca: Mahfud Md Doakan Richard Eliezer Dapat Hukuman Ringan, tapi Ingatkan Tetap Sportif

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya