Kementerian Kesehatan Persiapkan Vaksinasi Covid-19 untuk Bayi dan Balita

Editor

Amirullah

Minggu, 29 Januari 2023 13:05 WIB

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jendereal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Prima Yosephine Berliana mengatakan Kementerian Kesehatan kini tengah melakukan persiapan untuk vaksinasi Covid-19 untuk bayi dan balita. Ia menyebut pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan program tersebut.

“Pemerintah akan berkoordinasi dengan Dinas kesehatan, Puskesmas, dan seluruh fasyankes untuk program vaksinasi Covid-19. Kami juga telah menyiapkan mekanisme pelayanan terintegrasi dengan layanan imunisasi rutin yang sudah berjalan baik,” kata dia melalui pesan tertulis pada Sabtu, 28 Januari 2023.

Pemerintah, kata Prima, meyakini stok vaksin yang dimiliki akan cukup mencapai target yang telah ditentukan. Ia menyebut pemerintah telah menyiapkan 4,7 juta dosis primer lengkap untuk enam bulan ke depan. “Sementara itu target kita terkait populasi anak di bawah usia enam tahun yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 berjumlah 3,3 juta anak,” kata Prima.

Selain itu, Prima mengatakan pemerintah akan melakukan upaya sosialisasi vaksinasi Covid-19 untuk balita kepada masyarakat. Salah satunya, kata dia, adalah upaya dalam melibatkan peran serta dari tokoh masyarakat dan organisasi profesi.

“Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga nantinya akan melalui berbagai saluran media komunikasi dan informasi yang akan dioptimalkan. Hal ini untuk menekan jumlah angka infeksi dan kematian akibat Covid-19 pada anak,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Mengenai saluran informasi untuk sosialisasi, Prima mengatakan pemerintah sudah menyiapkan sejumlah media informasi sosialisasi program kepada masyarakat. Ia menyebut salah satunya adalah dengan pesan SMS atau WhatsApp broadcast.

“Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan cakupan imunisasi dengan mengaktifkan kembali Puskesmas untuk layanan Covid-19,” ujar dia.

Selain itum Prima mengatakan pemerintah pusat juga telah berkoordinasi dengan daerah-daerah terkait pelaksanaan layanan Covid-19 untuk balita. Ia menyebut Kemenkes telah berkirim surat edaran kepada Dinas Kesehatan di daerah terkait program vaksinasi tersebut. “Selain itu, sosialisasi melalui rapat koordinasi vaksinasi Covid-19 maupun melalui media massa atau media komunikasi yang tersedia,” kata Prima.

Baca: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6 Bulan, Dinas Kesehatan DKI: Tunggu Regulasi Kemenkes

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

5 jam lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

8 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya