Anggota DPR Sebut 6 Solusi untuk Tekan Biaya Haji

Reporter

Tika Ayu

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 27 Januari 2023 02:52 WIB

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengatakan, ada potensi pemborosan dana dari rencana kenaikan biaya haji yang belakangan tengah dibahas legislatif. Sehingga dia menawarkan beberapa solusi untuk menekan biaya haji.

Bukhori menyebutkan ada enam solusi, di antaranya adalah menurunkan biaya penerbangan. Seperti yang diketahui biaya penerbangan menjadi biaya paling besar dalam pengeluaran haji.

Lalu kata Bukhori, pemerintah dapat memangkas durasi haji. Menurut Bukhori, haji yang biasanya 40 hari menjadi 30 hari saja. Selain itu biaya konsumsi menjadi sorotan Bukhori untuk dikurangi.

Baca juga: Naik Biaya Haji, Ini Penyebabnya

"Memangkas biaya katering dengan estimasi jika lama tinggal 30 hari, katering bisa dipangkas jadi 36 hari makan tidak perlu sampai 50 hari," ucap dia, Kamis, 26 Januari 2023.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu saja, Bukhori pun memberikan masukan kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas selektif terhadap zonasi penginapan. Bukhori menimbang kalau kawasan hotel atau penginapan dekat dengan tempat ibadah biasanya akan lebih mahal.

"Kemenag tidak perlu mencari hotel zonasi yang dekat dengan tempat-tempat ibadah. Lantaran hotel zonasi ini membebankan biaya tambahan sebesar 30 persen," ucapnya.

Kemudian Bukhori mengatakan transportasi yang digunakan jamaah bisa manfaatkan fasilitas yang disediakan hotel sehingga tidak perlu menyewa sendiri. Karena biasanya jamaah haji, kata Bukhori menggunakan Bus Shalawat.

Terakhir kata Bukhori, solusinya dengan melakukan pemangkasan komponen asuransi yang ganda, karena menurut dia ada asuransi kesehatan, serta asuransi jiwa dan kecelakaan.

Wapres Minta Biaya Haji Rasional untuk Jamaah

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut biaya haji 2023 perlu dilakukan penyesuaian karena subsidi ongkos haji tahun 2022 dinilai terlalu besar, yakni mencapai 59 persen. Ma'ruf menyebut subsidi yang besar tersebut menggerus nilai manfaat jemaah haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Menurut Ma'ruf jika nilai manfaat tergerus habis, maka nilai pokok dana haji akan ikut tergerus dan BPKH tak bisa lagi memberikan subsidi haji pada tahun-tahun berikutnya.

"Karena itu, perlu ada penyesuaian harga, yang kalaupun disubsidi itu tidak membuat terhentinya subsidi itu nanti. Jadi sustainability pemberian subsidi itu supaya tidak terganggu," kata Ma'ruf dalam keterangannya, Rabu, 25 Januari 2023.

Mengenai usulan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal komposisi subsidi dana haji menjadi 70:30, yakni 70 persen merupakan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang ditanggung jemaah dan 30 persen subsidi yang ditanggung nilai manfaat, Ma'ruf mengatakan usulan tersebut masih akan dibahas bersama DPR RI untuk dicarikan solusi.

Terakhir dia berharap, pembiayaan haji 2023 dapat lebih rasional serta dapat dipahami oleh calon jamaah haji ke depan agar berkeadilan dan berkelanjutan untuk semua antrean jamaah haji di Indonesia.

"Saya harapkan nanti ketemu lah besaran yang lebih rasional, yang bisa dipahami oleh para jamaah yang akan berhaji dan juga sustainability subsidi yang diberikan tidak terganggu," kata Ma'ruf.

Baca juga: Menag Usulkan Biaya Haji Naik, Anggota DPR Ungkap Alasannya

Berita terkait

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

9 jam lalu

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

Total kuota jemaah haji Indonesia tahun ini adalah 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

2 hari lalu

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

Kemenag akan menggelar penyuluh agama Islam Award 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

2 hari lalu

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

Hardiknas 2024, Menag menyatakan dukungan melanjutkan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

3 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

5 hari lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

7 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

9 hari lalu

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei

Baca Selengkapnya

Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital

10 hari lalu

Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital

Digitalisasi regulasi pengawasan ini nantinya akan mengatasi masalah ketimpangan rasio pengawas dengan jumlah madrasah.

Baca Selengkapnya

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

11 hari lalu

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

Kartu nikah digital lebih praktis karena dokumen tidak berpotensi hilang atau sobek.

Baca Selengkapnya

Indeks Reformasi Birokrasi Kemenag Meningkat karena Perbaikan Pengawasan

12 hari lalu

Indeks Reformasi Birokrasi Kemenag Meningkat karena Perbaikan Pengawasan

Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag), Faisal mengatakan, ada tujuh aksi perbaikan pengawasan yang berdampak positif. Salah satunya, adanya kenaikan indeks reformasi birokrasi dan integritas.

Baca Selengkapnya