KKP Tegaskan Komitmen Pengelolaan Karbon Biru

Kamis, 26 Januari 2023 20:18 WIB

INFO NASIONAL – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmen dan keseriusan dalam pengelolaan karbon biru di Indonesia melalui penurunan emisi, peningkatan ekonomi dan pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia tahun 2030.

“KKP memegang dua mandat penting dalam pengendalian perubahan iklim yakni sebagai penanggung jawab isu laut dan iklim (ocean and climate) di Indonesia untuk konvensi perubahan iklim, serta pelaksana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sektor kelautan,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dalam workshop Strategi Blue Carbon Indonesia untuk Pencapaian Target Nationally Determined Contribution (NDC) dan Implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK) di Jakarta, pada Selasa, 24 Januari 2023.

Tahun lalu, KKP memperkirakan total potensi penyerapan karbon di ekosistem pesisir Indonesia mencapai 3,4 GT (gigaton). Jumlah yang sangat besar ini kira-kira sebesar 17 persen dari total karbon biru dunia.

Victor menjelaskan, KKP berupaya memasukkan sektor karbon biru (kelautan) dalam dokumen NDC ke-2 pada tahun 2025 dan implementasi NEK untuk karbon biru, khususnya lamun. Tak hanya itu, melalui kerja sama dengan UNDP Indonesia, KKP juga telah merancang aksi mitigasi perubahan iklim sektor kelautan untuk mendukung pencapaian target NDC Indonesia, salah satunya adalah ekosistem karbon biru.

“Indonesia punya 3,36 juta hektare mangrove. Hasil hitungan awal, ekosistem mangrove dapat menyerap 11 miliar ton karbon dengan perkiraan nilai moneter US$66 miliar. Lamun saat ini belum terlalu diperhatikan. Kalau melihat luas yang mencapai 1,8 juta hektare, lamun punya kemampuan menyerap 790 juta ton karbon dengan nilai moneter mencapai US$35 miliar,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Strategi dan aksi yang diimplementasikan KKP dalam pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil meliputi penguatan regulasi perlindungan kawasan cadangan karbon biru, pengalokasian ruang untuk mempertahankan atau meningkatkan cadangan karbon biru, peningkatan kualitas kawasan cadangan karbon biru serta penguatan sinergi pengelolaan karbon biru di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Menurut Victor, sejumlah tantangan untuk meningkatkan kontribusi karbon biru juga dihadapi, diantaranya ketersediaan data yang valid, metodologi yang diakui serta perlunya dukungan berbagai pihak dalam penyusunan kerangka ekonomi, pembiayaan dan tata kelola karbon biru.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dewanthi, mengatakan sektor kelautan dalam perubahan iklim global berperan penting dan masuk menjadi salah satu keputusan dalam COP27: Sharm El Sheik Implementation Plan yakni mendorong para pihak untuk mempertimbangkan tindakan berbasis laut dalam pencapaian tujuan iklim nasional serta memutuskan melanjutkan dialog laut dan iklim (ocean and climate change dialogue) di tahun 2023.

Menurutnya, tindakan berbasis laut melalui optimalisasi karbon biru dari ekosistem mangrove, lamun dan rawa payau untuk pengendalian perubahan iklim penting dilakukan. Sebab, keberadaaanya yang tak hanya berperan dalam peningkatan ketahanan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, namun ekosistem ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca 4-5 kali lebih besar dibanding ekosistem darat.

Sementara itu, United Nations Development Programme (UNDP) Resident Representative, Norimasa Shimomura mengapresiasi keseriusan KKP dalam penyiapan karbon biru. “Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang berkomitmen untuk menyiapkan karbon biru dalam NDC dan menggunakan penetapan harga karbon sebagai instrumen keuangan. UNDP merasa terhormat menjadi bagian dari perjalanan penting ini,” kata dia.

KKP dan UNDP saat ini fokus untuk membangun kerja sama untuk pengelolaan karbon biru yang meliputi penyusunan profil emisi karbon biru, penyusunan sistem pengukuran, pelaporan dan verifikasi (MRV) untuk kegiatan reduksi emisi dan serapan karbon serta penyusunan strategi implementasi NEK untuk karbon biru. Aksi tersebut juga didukung dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor kelautan dan perikanan serta penyiapan dashboard karbon biru yang akan terkoneksi dengan Sistem Registri Nasional – Pengendalian Perubahan Iklim.


Selain dengan UNDP dan KLHK, kegiatan ini juga menggandeng berbagai instansi terkait di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Institut Pertanian Bogor, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) serta Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan. (*)

Berita terkait

Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik

23 menit lalu

Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik

Seiring dengan meningkatnya komitmen global terhadap pencapaian Net Zero Emission (NZE), Indonesia turut bergerak cepat dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik (electric vehicle/EV)

Baca Selengkapnya

"BRI Peduli Ini Sekolahku" Dorong Kualitas Pendidikan dan SDM Unggul

1 jam lalu

"BRI Peduli Ini Sekolahku" Dorong Kualitas Pendidikan dan SDM Unggul

BRI melalui program CSR 'BRI Peduli Ini Sekolahku' kali ini mengambil inisiatif memberikan bantuan perbaikan SDN 001 Sungai Pagar

Baca Selengkapnya

Menag Resmikan Gedung UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

3 jam lalu

Menag Resmikan Gedung UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Pendirian gedung ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan, termasuk pendidikan digital yang murah dan mudah diakses oleh para guru madrasah dan santri.

Baca Selengkapnya

Warga Antusias Hadiri Konser Banten Maju Bersama Soni-Dimyati

5 jam lalu

Warga Antusias Hadiri Konser Banten Maju Bersama Soni-Dimyati

Konser Banten Maju Bersama Andra Soni-Dimyati menyedot perhatian ribuan warga, menghadirkan Dewa 19 dan artis populer lainnya.

Baca Selengkapnya

Lanosin Sukses Bangun Sektor Pertanian di OKU Timur, Tembus 10 Besar Tingkat Nasional

6 jam lalu

Lanosin Sukses Bangun Sektor Pertanian di OKU Timur, Tembus 10 Besar Tingkat Nasional

Di bawah kepemimpinan Lanosin, Kabupaten OKU Timur meraih prestasi gemilang, terutama dalam sektor pertanian, yang menempatkan daerah ini dalam 10 besar nasional untuk produktivitas dan produksi padi.

Baca Selengkapnya

TPID Kabupaten Pasuruan Raih Penghargaan dari Pemprov Jatim

16 jam lalu

TPID Kabupaten Pasuruan Raih Penghargaan dari Pemprov Jatim

Nurkholis mengapresiasi penghargaan yang diraih Tim TPID Kabupaten Pasuruan.

Baca Selengkapnya

RAB Deklarasi Dukung Airin-Ade dan Andika-Nanang di Pilkada

16 jam lalu

RAB Deklarasi Dukung Airin-Ade dan Andika-Nanang di Pilkada

Relawan Airin-Andika Bersatu (RAB) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Airin Rachmy Diani-Ade Sumardi pada pemilihan gubernur Banten 2024, dan kepada pasangan Andika Hazrumy-Nanang Supriatna di pemilihan bupati Serang 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkab Pasuruan Raih Tiga Penghargaan di Puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia

17 jam lalu

Pemkab Pasuruan Raih Tiga Penghargaan di Puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia

Penerapan pengembangan pangan lokal sebagai pangan alternatif selain padi atau beras

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Wujudkan Layanan Keuangan untuk Semua Lewat Digitalisasi

17 jam lalu

Bank Mandiri Wujudkan Layanan Keuangan untuk Semua Lewat Digitalisasi

Bank Mandiri terus berupaya untuk memberikan layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Pastikan Sedimentasi Morodemak Bermanfaat untuk Nelayan Pesisir

17 jam lalu

KKP Pastikan Sedimentasi Morodemak Bermanfaat untuk Nelayan Pesisir

Sedimentasi yang terjadi di kawasan pesisir Morodemak menjadi salah satu tantangan utama bagi ekosistem laut dan aktivitas nelayan

Baca Selengkapnya