Survei LSI Ungkap 27 Persen Responden Belum Tentukan Pilihan di Pemilu 2024, Ini Penyebabnya
Reporter
Tika Ayu
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 23 Januari 2023 23:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menanggapi temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bahwa ada sebanyak 27 persen responden yang belum menjatuhkan pilihan di pemilu 2024.
Khoirul mengatakan kelompok sangat dipengaruhi oleh isu, narasi, hingga money politics. Arah keberpihakan kelompok ini seringkali menentukan kemenangan dalam Pileg atau Pilpres.
"Arah keberpihakan swing voters di Pemilu inilah yang seringkali menentukan kemenangan dalam Pileg atau Pilpres," katanya saat dihubungi, Senin, 23 Januari 2023.
Fenomena keberadaan tingginya jumlah undecided voters menurut Khoirul, tak lepas dari dampak belum terbentuknya peta koalisi dan pasangan Capres-Cawapres yang riil.
"Diakui atau tidak, masih cairnya peta koalisi seringkali berdampak pada belum terpolanya arah preferensi politik pemilih dalam menentukan partai mana yang akan menjadi pilihannya," ucapnya
Lanjut Khoirul, eksisnya undecided voters juga ada karena parpol belum intens melakukan pendekatan pada masyarakat dan basis pemilih loyal. Dengan alasan supaya logistik tidak cepat habis dan karena belum jelasnya langkah sosialisasi.
"Masing-masing partai belum riil. Sehingga mesin pembentuk coat tail effect belum berjalan," ujarnya.
PDIP diprediksi jadi pilihan undecided voters
Survei LSI menyebutkan bahwa dalam pelaksaan pemilu legislatif, partai PDIP hampir mendominasi perolehan suara yang tinggi di 10 provinsi di Indonesia.
Jika dikorelasikan temuan tren perolehan suara PDIP dengan keputusan undecided voters, disebut Khoirul memungkinkan PDIP mengakuisisi suara-suara tersebut. Alasannya kata Khoirul, karena approval rate pemerintahan Jokowi.
"Bisa saja, karena hal itu juga dipengaruhi oleh masih terjaganya approval rate pemerintahan Jokowi," kata dia.
Ia pun menjelaskan, kondisinya dapat berbeda, ketika dinamika politik seperti Pilpres mulai terbentuk. Masa itu kata Khoirul, peta koalisi semakin jelas.
"Sebaran dukungan partai akan lebih merata, dan angka dukungan pada PDIP juga akan mengalami penyesuaian," ujarnya.
PDIP Unggul 21,9 persen dalam survei
Lembaga Survey Indonesia (LSI) mengungkapkan hasil survei terbarunya bahwa PDIP masih mendominasi dengan 21,9 persen dari pilihan responden.
Direktur LSI Djayadi Hanan mengatakan survei ini mirip dengan survei sebelumnya dimana PDIP masih jadi jawaranya.
"PDIP kali ini mendapat dukungan hampir 22 persen kalau pemilu legislatif dilakukan sekarang," katanya dalam Konferensi Pers, Ahad, 22 Januari 2023.
Di belakang PDIP, kata dia, ada Gerinda 12,1 persen, Demokrat 7,1 persen, Golkar 6,7 persen, Nasdem 5 persen dan PKB 4,7 persen. Namun dalam survei tersebut, Djayadi menemukan, masih ada 26,7 responden belum menentukan pilihan politiknya ke suatu partai.
Baca: Megawati Ulang Tahun ke-76 Tahun, DPC PDIP Solo Beri Hadiah Istimewa Ini