Demokrat Sebut Deklarasi Koalisi Menunggu Konsensus

Reporter

Tika Ayu

Minggu, 22 Januari 2023 19:37 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers awal tahun 2023 di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis, 12 Januari 2022. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pandangan dan isu-isu terkini seperti mengatakan Partai Demokrat menolak UU Cipta Kerja, dan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 serta penangkapan Lukas Enembe. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan waktu terbaik mendeklarasikan Koalisi Perubahan ditentukan seberapa jauh menemukan konsensus.

"Diharapkan ketika koalisi dideklarasikan tidak lagi mundur ke belakang. Kita tahu, di masa lalu atau di tempat lain ada koalisi yang sudah dideklarasikan, tahu-tahu bubar di tengah jalan, atau tidak kemana-mana, berjalan di tempat," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 22 Januari 2023.

AHY pun menegaskan, bahwa kejadian deadlock itu tidak terjadi di Koalisi Perubahan. "Kami ingin meyakinkan itu tidak terjadi di koalisi perubahan," katanya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Koordinator Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan momen deklarasi dukungan koalisi ini membutuhkan waktu dan proses. Gunanya kata dia, meyakinkan pasangan yang diusung, sehingga dapat presentasikan perubahan.

"Sekaligus kans kemenangan yang paling besar," katanya.

Advertising
Advertising

Disampaikan Herzaki, kalau seluruh calon mitra Koalisi Perubahan menyetujui konsep kesetaraan dalam menyampaikan gagasan, pandangan untuk didengarkan lalu jadi pertimbangan. Namun menurut Herzaky, semua proses itu masih berjalan. Sebagai calon mitra Koalisi Perubahan, pihaknya tak mau tergesa dan berharap koalisi tak bubar di tengah jalan.

"Oleh karena itu, per hari ini, kami ingin menghadirkan rasionalitas. Tidak boleh ada yang memaksakan harus si A atau jangan si B. Kita ingin berlayar dan juga ingin menang," ucapnya.

Kendati demikian, Herzaky tak mau sekadar berlayar, tak mau mengecewakan masyarakat yang menginginkan perubahan dan perbaikan. Jadi kata dia, pihaknya berupaya memperjuangkan perubahan agar tercapai cita-cita masyarakat.

"Nah, inilah yang terus menjadi bahan diskusi, siapa yang patut dan bisa diyakini membawa kemenangan," katanya.

Herzaky mengatakan bicara agenda kepentingan partai tentu sangat subjektif, namun untuk menang dan sukses, mesti kedepankan objektifitas.

"Kalau kita ingin menang, ingin sukses, tentu kita ingin mengedepankan obyektivitas," ujarnya

Saat ini kata Herzaky, Demokrat fokus pada upaya membangun koalisi perubahan. Ia menilai, ada yang tidak ingin koalisi perubahan ini terjadi.

"Terlalu tinggi resikonya bagi mereka yang tidak berada di dalam koalisi perubahan ini karena masyarakat makin banyak yang menginginkan perubahan," ucapnya.


NasDem tunggu mitra koalisi

Berbeda dari Demokrat, Nasdem yang sudah mengusulkan Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024 justru menunggu deklarasi calon mitra Koalisi Perubahan mendukung terbuka mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Seperti yang dikatakan Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali, dengan deklarasi terbuka, maka akan ada yang namanya Koalisi Perubahan itu.

Lanjut Ali, dari koalisi yang terbentuk, upaya mitra koalisi akan mengadakan pembahasan kriteria seperti apa yang dibutuhkan untuk mendampingi capres maju di kontestasi pemilu 2024

Bahkan dalam keterangannya Ali mengkhawatirkan, kalau deklarasi dukungan capres tak juga dilaksanakan calon mitra koalisi, dapat berbuntut pada pengajuan nama cawapres saat injury time.

"Ya karena kita enggak mau injury time, karena itu namanya mengunci," katanya Ahad, 22 Januari 2023.

Selanjutnya: sikap PKS...
<!--more-->

PKS Rencanakan Putusan Deklarasi Februari Mendatang

Juru Bicara (Jubir) PKS Muhammad Kholid menjelaskan kalau pihaknya bakal putuskan deklarasi dukungan Capres Anies di bulan Februari mendatang.

Kholid mengatakan dalam menentukan keputusan deklarasi dukungan ini perlu kesabaran dan kedisiplinan. Saat ini kata Kholid, sedang berjalan dan progresnya on the track.

"Kalau pembahasan di tim kecil tuntas Januari ini, ya insyAllah Februari bisa kita ambil keputusan," kata Kholid saat dihubungi, Minggu, 22 Januari 2023.

Kholid menilai PKS hendak mengambil langkah secara proporsional, pasalnya tidak ingin terburu-terburu, namun di lain sisi tak ingin terlambat.

Dalam deklarasi dukungan Capres Anies dalam Pilpres 2024 mendatang, menurut Kholid kerangka pikirnya mesti dibangkai dalam kebersamaan tujuannya tak lain untuk menang. Sehingga kata Kholid proses keputusannya harus lebih jernih, lapang dada, dan rendah hati.

"Kita kedepankan sikap rasional dan obyektif, bukan suka atau tidak suka," katanya.

Baca: NasDem Ungkap Alasan Koalisi Perubahan Belum Terbentuk

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

3 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

3 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

4 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

4 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

6 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

6 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

7 jam lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

8 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

10 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya