PBB Ingin Pilih Jokowi Jadi Presiden Lagi Jika Memungkinkan

Editor

Febriyan

Rabu, 11 Januari 2023 16:47 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) memberikan keterangan terkait pelanggaran HAM masa lalu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 11 Januari 2023. Pemerintah Indonesia mengakui terjadinya 12 pelanggaran HAM berat di masa lalu dan akan memulihkan hak-hak korban secara adil dan bijaksana tanpa menegasikan penyelesaian yudisial. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Bulan Bintang menyatakan akan kembali mengusung Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pemilu 2024 jika diperbolehkan oleh undang-undang. Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor menyatakan bahwa mereka menilai saat ini hanya mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu yang cocok untuk memimpin Indonesia.

Afriansyah menyampaikan hal itu dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB yang digelar di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara hari ini, Rabu, 11 Januari 2023. Afriansyah menyatakan bahwa calon-calon presiden yang ada saat ini hanya bisa berbicara atau ngomong doang alias omdo.

"Yang paling cocok memimpin kita saat ini hanya Bapak Joko Widodo. Selebihnya belum ada, karena kami belum putuskan siapa. Tapi kalau UU ini bisa secara konstitusi, pasti PBB akan kembali memilih Bapak Joko Widodo. Karena apa? Semua calon presiden yang disebutkan ini omdo," ujar Afriansyah.

Mendengar ucapan Afriansyah tersebut, Jokowi terlihat hanya tertawa dan menggelengkan kepala. Terlihat Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra turut duduk mendampingi Jokowi di sebelahnya.

PBB akhirnya lolos menjadi peserta Pemilu 2024

Lebih lanjut, Afriansyah menyebut selama ini PBB selalu gagal dalam proses verifikasi faktual partai. Bahkan, pihaknya sampai mengajukan gugatan hingga dua kali karena selalu gagal mengikuti pemilu.

Advertising
Advertising

"Pak Yusril sampai bilang, jangan sampai kita tiga kali gugat. Tapi alhamdulillah pada Desember 2022, PBB dapat nomor urut 13," kata Afriansyah.

Meskipun dalam survei nasional elektabilitas PBB di bawah 1 persen, Afriansyah optimistis pada Pemilu 2024 partainya bisa meraih angka 4 persen atau lolos parliamentary threshold.

"PBB survei nasional itu 0, persen. Tapi survei internal saat sekarang itu kita masih 1,7 persen. Memang masih kurang 2,3 persen tapi dengan didukung oleh Presiden Jokowi kita akan lolos," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan itu.

Terakhir, Afriansyah juga menggoda Jokowi untuk mendukung Yusril Ihza Mahendra sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Menurut dia, Yusril pernah menjadi capres pada tahun 1999 namun gagal. Kini setelah 20 tahun berlalu, Afriansyah berharap Yusril setidaknya bisa menjadi cawapres.

"Di 2024 semoga menjadi cawapres, karena didukung Pak Jokowi, beliau King Maker," kata Afriansyah.

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

5 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

8 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

11 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

12 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

12 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

12 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

14 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

15 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

16 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya