Disdik Kabupaten Tangerang Masih Kaji Larangan Permainan Lato-Lato

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Selasa, 10 Januari 2023 17:47 WIB

Ilustrasi lato-lato. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang, Banten, masih mengkaji aturan atau kebijakan pelarangan mainan lato-lato bagi siswa di sekolah di wilayah mereka. Sekretaris Disdik Kabupaten Tangerang, Fahrudin menyatakan mereka saat ini masih berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan pelarangan tersebut.

"Sebagai salah satu pencegahan, kami sampai saat ini masih sebatas koordinasi dengan seluruh kepala sekolah terkait surat edaran (SE) pelarangan lato-lato. Jadi masih dikaji, kemungkinan pekan depan sudah kita keluarkan surat itu," kata Fahrudin, Selasa, 10 Januari 2023.

Menurutnya, dalam pengkajian larangan itu pada dasarnya mereka akan mempersiapkan beberapa poin aturan yang harus menjadi perhatian pihak sekolah, orang tua murid, hingga peserta didik.

Mengantisipasi dampak permainan lato-lato

Namun, sejauh ini Disdik Kabupaten Tangerang masih sebatas koordinasi dengan guru-guru di sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) untuk menginformasikan pencegahan atas dampak permainan lato-lato tersebut.

"Nanti, dilarang atau tidaknya permainan lato-lato itu hasil kajian. Tapi sejauh ini koordinasi sudah dilakukan bersama para kepala sekolah dalam pencegahan itu," katanya.

Advertising
Advertising

Ia menyebutkan,untuk di wilayah Kabupaten Tangerang sendiri sejauh ini belum menerima laporan timbulnya korban akibat permainan lato-lato dari kalangan siswa maupun guru dan orang tua.

"Selama ini insiden (dampak lato-lato) belum ada laporan, dan para siswa juga tidak ada yang membawa lato-lato itu ke sekolah. Cuma kami secara umum tetap melakukan edukasi dan antisipasi," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya pun menimbau kepada orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya dalam bermain dan berkegiatan permainan lato-lato itu.

Disdik Bandung telah melarang permainan lato-lato

Sebelumnya Disdik Kota Bandung telah mengeluarkan larangan bagi siswa untuk membawa lato-lato ke sekolahan. Larangan itu dikeluarkan menyusul sejumlah kejadian yang menyebutkan permainan tersebut menyebabkan anak-anak mengalami luka fisik.

Meskipun mendapatkan sorotan setelah jatuhnya korban, permainan lato-lato diakui memiliki dampak positif, yaitu melatih gerak motorik anak. Selain itu, permainan ini juga dianggap mampu mengatasi masalah ketergantungan anak terhadap gadget.

Berita terkait

Ponsel Pintar Kelas Atas Realme GT 5 Pro Akan Dirilis

23 November 2023

Ponsel Pintar Kelas Atas Realme GT 5 Pro Akan Dirilis

Dalam waktu dekat realme akan mengenalkan ponsel pintar kelas atasnya, yaitu realme GT 5 Pro, yang merupakan hasil kolaborasi bersama dengan Qualcomm.

Baca Selengkapnya

5 Tips Mengatasi FOMO yang Melanda Gen Z dan Generasi Milenial

23 November 2023

5 Tips Mengatasi FOMO yang Melanda Gen Z dan Generasi Milenial

Istilah FOMO akrab di kalangan Gen Z dan generasi milenial. Takut tertinggal tren biusa menjadi gangguan mental. Bagaimana mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy S23 Ultra Raih 'Gadget of the Year' di Indonesia Gadget Award 2023

15 November 2023

Samsung Galaxy S23 Ultra Raih 'Gadget of the Year' di Indonesia Gadget Award 2023

Samsung Galaxy S23 Ultra dinobatkan sebagai "Gadget of the Year" dalam ajang Indonesia Gadget Award (IGA) 2023.

Baca Selengkapnya

Klaim Udara Membaik, Disdik Palembang Terapkan Kegiatan Belajar Normal Mulai Hari Ini

6 November 2023

Klaim Udara Membaik, Disdik Palembang Terapkan Kegiatan Belajar Normal Mulai Hari Ini

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Sumatera Selatan memberlakukan kegiatan belajar di sekolah secara normal setelah sebelumnya digelar daring.

Baca Selengkapnya

75 Ribu Siswa Tak Layak Terima KJP Plus, dari Punya Mobil hingga NJOP di Atas Rp 1 Miliar

11 Oktober 2023

75 Ribu Siswa Tak Layak Terima KJP Plus, dari Punya Mobil hingga NJOP di Atas Rp 1 Miliar

Disdik DKI Jakarta menemukan sekitar 75 ribu siswa usia 6-21 tahun tidak layak menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap I tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Usaha Katharine McPhee Jauhkan Anak dari Gadget Berujung Tragedi Oven

4 Oktober 2023

Usaha Katharine McPhee Jauhkan Anak dari Gadget Berujung Tragedi Oven

Katharine McPhee juga kewalahan saat sang anak yang berusia 2,5 tahun mulai ketagihan gadget

Baca Selengkapnya

Usai Insiden Siswa SD Meninggal Jatuh dari Lantai 4 Sekolah, Disdik DKI akan Pulihkan Kondisi Mental Guru dan Murid

30 September 2023

Usai Insiden Siswa SD Meninggal Jatuh dari Lantai 4 Sekolah, Disdik DKI akan Pulihkan Kondisi Mental Guru dan Murid

Disdik DKI akan melakukan pendampingan pada keluarga korban, guru, dan pelajar yang terdampak psikis akibat kasus siswa SD meninggal itu.

Baca Selengkapnya

5 Permainan Tradisional yang Bisa Tingkatkan Kemampuan Motorik Anak

22 September 2023

5 Permainan Tradisional yang Bisa Tingkatkan Kemampuan Motorik Anak

Permainan tradisional dianggap bagus untuk melatih kemampuan motorik anak. Apa saja permainan itu?

Baca Selengkapnya

Penelitian Terbaru: Ternyata Kacamata Penyaring Cahaya Biru Tidak Selalu Efektif

8 September 2023

Penelitian Terbaru: Ternyata Kacamata Penyaring Cahaya Biru Tidak Selalu Efektif

Dalam penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kacamata dengan penyaring cahaya biru tidak seefektif itu dalam mencegah ketegangan mata.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cina Atasi Kecanduan Gadget Warganya dengan Program Mode Minor, Apakah Iti?

19 Agustus 2023

Pemerintah Cina Atasi Kecanduan Gadget Warganya dengan Program Mode Minor, Apakah Iti?

Semakin banyaknya anak yang mengalami kecanduan gadget, pemerintah Cina mengatasinya dengan memperkenalkan program mode minor. Lantas, apa itu program mode minor?

Baca Selengkapnya