TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pagi ini, Senin, 9 Januari 2023, akan menggelar pertemuan perdana dengan Anwar Ibrahim, setelah Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR) ini resmi menjadi Perdana Menteri Malaysia pada akhir November 2022. Pertemuan akan berlangsung pukul 10 pagi di Istana Bogor, Jawa Barat.

"Saya mengharapkan lawatan ini akan dapat memperkukuhkan lagi hubungan kedua-dua negara di samping meneroka peluang kerjasama baharu terus menerusi perbincangan bersama Presiden Joko Widodo, InsyaAllah," kata Anwar Ibrahim dalam cuitannya pada Ahad, 8 Januari 2023.

Anwar sudah hadir di Indonesia sejak Ahad, 8 Januari 2023. Anwar ditemani oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, serta beberapa pejabat dari kementerian dan lembaga terkait.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Malaysia di Putrajaya, PM Malaysia dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden RI pada Senin 9 Januari 2023.

Kedua kepala negara/pemerintahan dalam pertemuan yang rencananya dilakukan di Istana Bogor tersebut akan meninjau kemajuan kerja sama bilateral, menjajaki potensi kerjasama baru, dan mempromosikan upaya bersama untuk mengatasi tantangan regional dan global.

Beberapa isu penting yang akan dibahas yakni kerja sama ekonomi, termasuk potensi investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, demarkasi darat dan batas laut, serta ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.

Kedua pemimpin, menurut keterangan itu, juga akan bertukar pandangan tentang sejumlah isu regional dan global, khususnya terkait situasi di Myanmar dan upaya bersama untuk mengatasi diskriminasi terhadap minyak sawit, di mana Malaysia dan Indonesia merupakan pengekspor terbesar dunia.

Penyerahan 11 Letters of Interest

Anwar Ibrahim bersama Jokowi juga akan menyaksikan penyerahan 11 Letters of Interest (Lol) dari perusahaan Malaysia untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara. Surat ini akan diberikan oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia kepada Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono.

Selain itu, total delapan Nota Kesepahaman (MoU) antara sektor swasta Malaysia dan Indonesia yang diperkirakan bernilai RM1,16 miliar atau sekitar Rp4,11 triliun akan ditandatangani di sela-sela kunjungan tersebut.

Pada 2021, Indonesia adalah mitra dagang global terbesar ke-7 Malaysia dan ke-3 di ASEAN dengan nilai perdagangan RM95,31 miliar atau sekitar Rp337,806 triliun.

Untuk periode Januari-November 2022, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-6 Malaysia secara global, dan mitra dagang terbesar ke-2 di ASEAN dengan total perdagangan meningkat sebesar 41,7 persen senilai RM120,26 miliar atau sekitar Rp427.442 triliun.

Setelah bertemu Anwar, Jokowi akan terbang ke Banyuwangi, Jawa Timur. "Akan menghadiri festival tradisi Islam Nusantara," kata Deputi Bidang Protokoler, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, kepada wartawan.

Kegiatan ini adalah bagian dari peringatan satu abad berdirinya Nahdlatul Ulama. Pada 2 Januari lalu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, dan sejumlah pimpinan organisasi tersebut, sudah menemui Jokowi di Istana Negara, Jakarta. PBNU mengundang Jokowi hadir di rangkaian kegiatan peringatan Harlah Satu Abad NU.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.